Gelombang Tinggi Hingga 4 meter, FKSD Himbau Nelayan Sukabumi Tidak Melaut

Gelombang Tinggi
Ilustrasi Perahu Rusak Akibat Gelombang Tinggi

SUKABUMI – Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, menghimbau kepada seluruh nelayan yang beroperasi di wilayah perairan laut Sukabumi Selatan agar meningkatkan kewaspadaanya pada cuaca ekstrim saat ini.

Pasalnya, pada masa peralihan cuaca musim hujan ke musim kemarau, telah menyebabkan gelombang tinggi.

Bacaan Lainnya

Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, memperkirakan bahwa tinggi gelombang laut di perairan Jawa Barat sejak 29 April sampai 4 Mei 2020 nanti, tinggi gelombang di perairan Selatan Jawa Barat mulai 1,50 meter sampai 4,0 meter.

Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq mengatakan, sudah ada satu pekan terakhir, gelombang di perairan Laut Selatan Sukabumi sangat tinggi.

“Iya, di wilayah tengah laut gelombangnya mencapai 5,0 meter. Sementara, untuk di bibir pantai berpariasi mulai dari 1,5 sampai 2,5 meter,” kata Okih kepada Radar Sukabumi, Jumat (1/5).

Akibat gelombang tinggi ini, terdapat beberapa titik yang terhamtam konstur pantainya. Seperti di muara Citepus terjadi perubahan kultur air.

Sehingga muara tersebut tembus oleh air laut. “Iya, biasanya muara itu tidak lurus dan tidak seperti sekarang terbuka. Memang itu faktor alam nanti tertutup lagi, kalau terjadi seperti ini berarti gelombang laut cukup besar,” ujarnya.

Pos terkait