DLH Segera Periksa PT SGJ

CIKEMBAR – Soal aktivitas tambang dan pengolahan batu kapur di Kampung Ciangsana, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi ancang-ancang untuk ‘turun gunung’ memeriksa dan mengevaluasi perizinan perusahaan.

Dalam hal ini, DLH akan menggandeng Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (PESDM) Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Untuk diketahui, perusahaan yang disoal kali ini yakni perusahaan batu kapur milik PT Sumber Guna Jaya (SGJ). Puluhan tahun perusahaan ini melakukan penambangan dan pengelolaan batu kapur ini, namun akhir-akhir ini menggunakan bahan peledak. Warga sekitar pun merasa terganggu dengan aktivitas tersebut.

“Saya akan tugaskan tim ke lapangan untuk melihat langsung lokasi tambang dan pengolahan batu kapur itu. Rencananya hari ini tim verifikasi ke lapangan untuk melakukan monitoring terkait protes warga dari dua desa tersebut,” jelas Sekertaris DLH Kabupaten Sukabumi, Andang Koswara saat dihubungi Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, Kamis (1/2).

DLH Kabupaten Sukabumi, sambung Andang, saat melakukan monitoring ke perusahaan tersebut akan memeriksa terkait perizinan lingkungan yang diduga dalam melakukan aktivitas tambangnya menggunakan bahan peledak. Untuk itu, pihaknya akan bekerjasama dengan PESDM Kabupaten Sukabumi serta para Muspika Kecamatan Cikembar akan turut serta melalukan monitoring secara bersama-sama ke lapangan.

“Kami ingin mengetahui PT SGJ ini, sudah mengantongi izin apa belum melakukan eksploitasinya. Sebab, warga memprotes perusahaan batu kapur itu, karena menggunakan bahan peledak untuk mengambil bahan baku batu kapur di Gunung Karang. Jika memang sudah memiliki izin, saya rasa warga tidak akan protes seperti ini.

Karena sebelum melakukan peledakan pihak perusahaan pasti akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dengan warga yang terdampak. Tetapi bila melihat fakta warga dari dua kecamatan itu, kami merasa was-was lantaran perusahaan batu kapur selain mencemari polusi juga dalam pertambangannya menggunakan dimanit,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *