DKP3 Sidak Peternakan Cikundul

LEMBURSITU– Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah peternakan ayam di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu. Sidak tersebut dilakukan setelah menyusul proses warga setempat yang diserbu oleh ribuan lalat.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Sukabumi, Sunaryo menyebutkan, hasil sidak yang dilakukan dengan berbagai pihak ini menemukan kurang baiknya pengelolaan limbah peternakan.

Bacaan Lainnya

“Secara keseluruhan memang tatalaksanaknya cukup benar, hanya saja dalam pengelolaan peternakan khususnya soal lalat memang perlu ditingkatkan, karena memang jika menggunakan obat yang baik lalat itu tidak akan menyebar ke pemukiman,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (9/10).

Persoalan dokumen perizinannya, lanjut Sunaryo, pihaknya tidak berhasil mengecek. Karena, dokumen tersebut tidak berada di peternakan melainkan di kantor pusat perusahaan. Maka dari itu, pihaknya berencana untuk menemui perusahaannya.

“Untuk perizinan, kami belum bisa mendapatkannya karena data tersebut disimpan di kantor pusat. Daei keterangan mandor peternakan itu mereka meminta waktu sepuluh hari untuk menunjukan dokumen tersebut,” ungkapnya.

Walaupun demikian, jika perizinan peternakan tersebut masih berlaku pihaknya bakal meminta untuk memperbaiki tata kelolanya. Selain itu, pihaknya juga bakal melakukan pembinaan kepada peternakan yang ada di wilayah Kelurahan Cikundul ini.

“Kalau izinnya habis, kami bakal sesuaikan dengan rencana tata ruang wilayahnya. Termasuk kami bakal beekordiansi dengan Dinas Perizinan. Adapun untuk penutupan dan sebagainya itu bukan merupakan kewenangannya,” terangnya.

Sedangkan jika terbukti perusahan tersebut melanggar aspek legalitas, pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan tindakan. Namun begitu, untuk saat ini pihaknya bakal mendorong semua peternakan agar memenuhi standar dalam tata kelolanya.

“Kami rasa, jika tata kelolanya baik lalat yang biasanya datang pada musim panen ini tidak akan menyebar. Yang pasti, soal budidaya peternakan kami bakal terus melakukan pembinaan,” pungkasnya.

 

(upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *