SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat pasca hujan mengguyur pada Senin (5/9) lalu terdapat delapan bencana alam terjadi yang tersebar hampir merata di setiap kecamatan.
Dari data tercatat BPBD Kota Sukabumi, beberapa bencana alam yang terjadi diantaranya, pohon tumbang di Jalan Pemuda, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk di Jalan Nengela, Kelurahan Baros Kecamatan Baros, longsor di Gang Meralaya III Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang, tanggul jebol di Kampung Pangkalan Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros dan longsoran tanah hingga menutupi akses warga di Kampung Lamping, Kelurahan Gedongpanjang Kecamatan Citamiang.
“Selain itu, longsor juga terjadi di Kampung Harempoy, Kampung Ciaul Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole dan Kelurahan Cikondang,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani kepada Radar Sukabumi, Selasa (6/9).
Imran menjelaskan, bencana alam terjadi akibat intensitas hujan cukup lama sejak siang hingga malam hari. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil saja yang ditaksir mencapai Rp 164 juta,” jelasnya.
Saat ini, BPBD bersama warga sekitar yang terdampak tengah melakukan penanganan pasca bencana. “Kami sedang melakukan pembersihan materil akibat bencana longsor yang terjadi, bahkan saat ini warga di Kelurahan Tipar sedang melakukan kerja bakti untuk membersihkan puing longsor,” ucapnya.
Imran menghimbau, warga agar waspada dengan potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Terlebih, saat musim hujan kerap terjadi bencana alam. “Saya menghimbau, warga untuk antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Mengingat saat ini, masih kerap terjadi curah hujan dengan waktu yang relatif panjang,” pungkasnya. (bam)
