Diblokir, Pelanggan ‘Geruduk’ Indosat

SUKABUMI – Ratusan pelanggan Indosat Ooredoo mendatangi gerai penyedia jasa telekomunikasi Indosat di Jalan Suryakencana Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, kemarin (26/3). Kedatangan mereka untuk meminta kejelasan terkait terblokirnya kartu prabayar yang mereka gunakan.

Tak sedikit dari para pelanggan yang ‘ngedumel’ karena kartunya tiba-tiba diblokir. Salah seorang warga asal Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Ardip mengatakan, dirinya mengaku kecewa dengan pemblokiran tersebut. Padahal, dirinya sudah melakukan pendaftaran sejak Desember 2017 lalu.

Bacaan Lainnya

“Saat itu memang ada pesan singkat lagi ke saya, suruh registrasi. Tapi tak saya hiraukan karena sudah daftar. Namun, SMS (Short Message Service) peringatan itu ada lagi hampir setiap hari. Nah saya mencoba daftarkan lagi, jawabannya nomor yang saya pakai sudah terdaftar. Jadi ga bisa daftar ulang,” bebernya.

Tetapi saat batas akhir masa pendaftar, nomor kartu prabayar miliknya tetap mengalami pemblokiran. “Soalnya nomornya penting. Didalamnya banyak nomor-nomor penting,” akunya.

Pelanggan Indosat lainnya, Faridah mengaku kesal atas terblokirnya kartu prabayar miliknya. Ia yang merupakan warga Kecamatan Cicantayan ini terpaksa mendatangi gerai Indosat lantaran tak terima atas pemblokiran tersebut. Ia mengaku, sudah beberapa kali melakukan pendaftaran, namun tetap gagal dengan alasan tidak sesuai dengan data kependudukan.

“Kalau tidak sesuai (data kependudukan), kenapa yang BPJS, M-Banking dan administrasi lainnya masih bisa menerima. Kalau benar seperti itu, mestinya dari pihak bank atau BPJS dan lainnya juga menolak dong. Saya meminta kalau sampai di blokir, pulsa sebesar 75 ribu yang masih ada minta dikembaliin,” tuntutnya.

Akibat banyaknya pelanggan yang datang, tak sedikit dari mereka beakhir kecewa. Mereka mengaku, seharusnya baik itu pemerintah maupun pihak penyedia jasa telekomunikasi mencantumkan kontak untuk pengaduan.

“Saya terpaksa mengorbankan pekerjaan saya untuk mengurusi hal ini. Harusnya, pihak Indosat maupun pemerintah menyediakan nomor yang bisa dihubungi untuk pengaduan,” pinta salah satu karyawan BUMN, Wiwin.

Soanya, dirinya sudah melakukan proses daftar ulang jauh-jauh hari. Namun, tak ada balasan. Makanya ia menyangka, kartu yang memang digunakannya untuk kepentingan pribadi dan urusan kerja sudah terdaftar. “Tapi taunya, pas tadi pagi mau menelephone nomor saya sudah di blokir,” kesalnya.

Sementara itu, Supervisor Custumer Service Indosat Ooredoo Sukabumi, Yudha Brata Kusuma mengatakan, memang pada hari ini (kemarin.red) jumlah warga yang mendatangi gerai Indosat melonjak drastis.

Hingga Senin siang, tercatat sudah 150 orang pelanggan yang mengadukan kartunya diblokir. Jumlah ini akan bertambah banyak karena warga masih terus berdatangan.

Menurut Yudha, tim Indosat mengikuti setiap proses ketentuan registrasi kartu prabayar sesuai peraturan pemerintah. Sementara itu pelanggan yang terblokir, akan dibantu satu persatu sehingga nomornya bisa digunakan kembali. Syaratnya data sesuai, karena ini merupakan data penting seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan) KTP dan kartu keluarga. “Sebagian warga yang terblokir kartunya, karena lupa tidak melakukan daftar ulang dan baru mengurusnya pada Senin ini,” tuturnya.

Disamping itu, Tim Leader Custumer Service Indosat Ooredoo Sukabumi, Eni Nuraeni menambahkan, untuk para pelanggan yang terblokir akibat data kependudukannya tidak sesuai, agar mendatangi instansi terkait. Sebab, pihaknya tidak memiliki link langsung kearah tersebut. Kecuali, jika ada kasus-kasus tertentu dari kewenangan perusahaan pusat.

“Satunya-satunya cara membuka blokiran dengan registrasi ulang. Dari info yang kami terima, ada 80 juta pelanggan kartu prabayar yang terkena blokir untuk hari ini saja,” kilahnya.(why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *