SUKABUMI – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sukabumi sejauh ini masih menunggu Surat Keputusan (SK) Demokrat untuk berduet dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang. Pasalnya, PKS sendiri sudah memiliki SK pengusungan yang dijatuhkan kepada Achmad Fahmi sebagai calon Walikota.
Meski belum ada kepastian bakal jatuh ke siapa SK DPP Demokrat, namun Ketua DPC Demokrat Kota Sukabumi, M Muraz meyakini bahwa PKS tidak akan ke mana-mana dan tetap komitmen dengan kesepakatan pasangan Achmad Fahmi dan Andri Hamami atau biasa disebut Faham.
“Engga, Insya Allah PKS sudah kita ‘rantai’, tinggal menunggu waktu saja,” ujar Muraz usai mendaftarkan partai Demokrat sebagai peserta Pemilu 2019 di KPU Kota Sukabumi, kemarin (16/10).
Muraz yang juga Walikota Sukabumi ini mengakui, dirinya tidak akan maju kembali di Pilwalkot 2018 dan akan ikut serta dalam pencalonan Legislatif di DPR RI 2019 mendatang. Makanya, saat ini Demokrat memberikan usungannya kepada Andri Hamami.
Apalagi saat ini, mantan Ketua DPD Golkar Kota Sukabumi ini sudah masuk ke dalam kepengurusan Demokrat. “Pak Andri sudah masuk jajaran pengurus DPC jadi Wakil Ketua 1,” paparnya.
Demokrat saat ini hanya tinggal menunggu SK DPP saja tentang pencalonan Andri Hamami menjadi calon Wakil Walikota Sukabumi dari Demokrat. Muraz pun menyatakan, usungan tetap akan ke Andri Hamami. “SK sedang kita godog dulu, secepatnya lah keluar. Justru diangetin dulu, panas dulu, kalau udah panas baru mendidih,” ujarnya.
Muraz sendiri akan maju di DPR RI karena menilai saat ini harus ada juga yang mendorong pemerintahan Sukabumi di tingkat legislatif. “Warga Kota Sukabumi harus ada yang mewakili di DPR RI,” jelasnya.
Sementara terkait pendaftaran partai politik ke KPU Kota Sukabumi sebagai calon peserta pemilu 2019, Demokrat sudah menyerahkan berkas pendaftarannya. Pihaknya sudah memenuhi persyaratan minimal 1/1000 jiwa, artinya Demokrat sudah melebih batas yang ditentukan untuk wilayah Kota Sukabumi yakni 334 anggota partai Demokrat. “Setelah ini kita menunggu verifikasi saja di KPU,” papar Muraz.
Targetkan di Pileg sendiri, Muraz mengaku akan sebanyak-banyak melahirkan anggota legislatif. Adanya naik turun jumlah anggota legislatif di DPRD Kota Sukabumi dari tahun ke tahun, dirinya menilai itu hal yang biasa saja. “Naik turun biasa, itu proses. Dalam politik itu hal wajar. Kami berharap 2019 bisa bertambah,” harapnya.(bal)