RADARSUKABUMI.com – Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, isu rencana percepatan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Sukabumi Utara (KSU) kembali dihembuskan. Kali ini, hembusan angin surga tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua MPR, Muhaimin Iskandar saat melakukan kunjungan safari politiknya di Pondok Pesantren Al-Masthuriyah Sukabumi, kemarin (14/1).
Menurutnya, jika masyarakat Sukabumi benar-benar ingin dimekarkan, harus mendukung Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya. Sejauh ini, pemekaran belum disetuji lantaran pemerintah pusat masih melakukan kajian-kajian khusus. Pasalnya, pemekaran wilayah membutuhkan kesiapan-kesiapan infrastruktur dan fasilitas.
“Kalau mau pemekaran (DOB KSU. red) lancar, ya dukung Pak Jokowi,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini kepada sejumlah awak media, kemarin (14/1).
Padahal berdasarkan catatan koran ini, agenda pemekaran dari tahun 2004 hingga 2010 saja, total anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi sudah mencapai angka sekitar Rp9 miliar. Uang sebesar itu, dikeluarkan guna kajian pemekaran oleh Pemkab Sukabumi dengan menghabiskan anggaran Rp1,6 miliar.
Setahun kemudian, kembali dilakukan kajian persiapan bersama pihak Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dengan mengelontorkan dana APBD Kabupaten Sukabumi sebesar Rp2,3 miliar.
Pada 2006, wacana DOB KSU ini menghabiskan anggaran Rp1,8 miliar untuk persiapan infrastruktur percepatan pemekaran. Setahun kemudian, dilakukan persiapan dan sosialisasi yang menelan anggaran Rp1,2 miliar. Lalu untuk operasional dan perubahan PP No 129 dan 78 pada tahun 2008, Pemkab Sukabumi menggunakan anggaran Rp600 juta.
