Bunga Alami Trauma Berat

SUKABUMI – Kondisi psikis siswi kelas 1 di salah satu SDN di Kecamatan Gegerbitung yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh tiga temannya, kian memprihatinkan. Bagaimana tidak, Bunga (nama samaran) saat ini mengalamai depresi mental.

“Akibat kejadian tersebut, cucu saya mengalami trauma dan kerap kali terlihat murung. Bahkan, jika malam hari ia sering terbangun dan berteriak meminta tolong,” beber nenek korban, Suhaenah (56) kepada Radar Sukabumi, kemarin (24/10).

Bacaan Lainnya

Pihaknya merasa prihatin saat melihat kondisi psikis cucunya tersebut. Selain terlihat murung, Bunga juga kerap berbicara sendiri. Terlebih lagi, hingga saat ini, Bunga belum mendapatkan perawatan dari tim medis maupun dokter psikolog.

“Saya sedih melihat cucu saya seperti ini. Apalagi belum ada penanganan dari dokter. Bunga baru dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak itu pun hanya untuk kepentingan visum saja. Sementara untuk penanganan trauma yang dialami cucu saya, belum pernah,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah terkait agar dapat membantu mendapatkan terapi psilologis. Sehingga, Bunga dapat beraktivitas seperti anak pada umumnya.”Pasca kejadian itu, cucu saya sering mengurung diri dan muntah-muntah. Saya berharap, ada pendampingan khusus untuk memulihkan kondisi psikis cucu saya. Sehingga, dapat menjalani kehidupan normal seperti sedia kala,” pinta Suhaenah.

Sementara itu, Kasi Tumbuh Kembang Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Yudi Irwan mengatakan, untuk memulihkan kondisi pasca terjadinya pelecehan seksual yang dialami Bunga, perlu dilakukan penangan serius. Hal itu agar kejiwaan korban dapat segera kembali dalam kehidupan normal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *