SUKABUMI — Seorang wanita di Kampung Cisalada, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi tiba-tiba melahirkan tanpa merasa hamil. Kabar tersebut ramai diperbincangkan di media perpesanan.
Peristiwa yang menghebohkan warga Terjadi Selasa, (31/1) kemarin sekitar pukul 05.15 Wib atau saat subuh.
Berdasarkan keterangan salah seorang warga Asep (43) menjelang Subuh kemarin warga berinisial N (23) istri dari Nasrullah (26) tiba tiba merasakan sakit pada bagian perutnya, tidak berselang lama langsung melahirkan seorang bayi perempuan di rumahnya tanpa bantuan medis.
Adanya peristiwa itu, kata Asep lagi, membuat warga di kampung Cisalada terkaget kaget pasalnya dari pengakuan N saat itu tidak merasakan sedang dalam kondisi hamil, hanya saja sejak sore harinya sudah merasakan sakit pada bagian perut.
“Iya itu kejadian kemarin subuh pagi, N dan suaminya juga kaget, katanya mereka juga gak tahu hamil dan gak meraskan sedang hamil,” ujar Asep. Rabu, (1/2).
Dijelaskan Asep, saking kagetnya N seusai melahirkan sempat tidak sadarkan diri sekitar satu jam lebih, dan kembali siuman setelah mendapat penanganan medis oleh bidan setempat.
“Alhamdulillah kalau kondisi bayi dan ibunya selamat, N dan Nasrullah sudah menikah kurang lebih 1,5 tahun) dan sudah mempunyai anak juga masih kecil,” ucapnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, suami N yakni Nasrullah menjelaskan sebelumnya memang tidak diketahui istrinya hamil, namun setelah mendapat perawatan dari tim medis kondisi kehamilan istrinya memang tidak terlihat.
“Ceritanya memang hamil, tapi nggk kelihatan, soalnya kecil. Kemarin sempat pingsan istri saya sekitar 2 jam, alhamdulillah sekarang sudah sadar, diinfus di rumah,” timpalnya.
“Kata dokter memang sudah lama kosong, jadi hamilnya gak kelihatan, istri juga gak ngasih tahu, karena memang gak kelihatan, sebelumnya juga suka dipegang perutnya memang agak keras kaya yang hamil, cuma memang gak curiga hamil,” sambungnya.
Ditegaskan Nasrullah, saat diketahui istrinya akan melahirkan memang sempat kaget bahkan meminta pertolongan ke ibunya yang saat itu akan berangkat ke sawah.
