Banjir Lagi, Longsor Lagi

FOTO : RADAR SUKABUMI NAMANYA JUGA ANAK-ANAK: Tiga anak saat asyik berenang di air banjir di Kampung Pasirrarangan, RT 2/6, Desa Pangkalan, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, kemarin (21/1). Tak hanya itu, akibat hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan jembatan Cisarua, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, roboh dan tanah longsor juga terjadi di beberapa titik.

SUKABUMI – Lagi-lagi, akibat intensitas curah hujan yang melanda Sukabumi dan sekitarnya, menyebabkan bencana alam kembali terjadi di beberapa titik. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, hujan deras yang terjadi kali ini menyebabkan bencana banjir dan longsor.

Seperti halnya yang terjadi di Kampung Pasirrarangan, RT 2/6, Desa Pangkalan, Kecamatan Cikidang. Banjir telah menerjang empat rumah dan tiga kolam ikan milik warga setempat. Sementara di Kampung Cisarua, RT 2/5, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, hujan tersebut telah menyebabkan jembatan Cisarua roboh dan empat rumah warga tergerus longsor.

Bacaan Lainnya

Sedangkan di Jalan Raya Cikidang – Palabuhanratu, tepatnya di jalan Letter S, bencana longsor menutupi hampir setengah badan jalan dan nyaris mengenai roller barrier yang merupakan pembatas jalan.

“Untuk kondisi jembatan Cisarua, saat ini tidak bisa dilintasi baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Sementara, untuk sejumlah rumah warga yang diterjang bencana longsor, saat ini sudah dievakuasi oleh petugas relawan BPBD ke tempat lebih aman,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiawan kepada Radar Sukabumi, kemarin (21/1).

Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir cukup besar. “Untuk kerugian materil akibat banjir di Kampung Pasirrarangan ditaksir mencapai Rp3 juta. Namun, untuk jumlah kerugian materil di Kampung Cisarua, Desa Girijaya, Kecamatan Warungkiara, belum bisa diketahui. Sebab, petugas dilapangan masih fokus melakukan penanganan bencana,” imbuhnya.

Setelah melakukan penanganan bencana, para petugas BPBD akan melakukan assesment untuk mengetahui berapa total jumlah kerugian akibat bencana alam tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *