Bangunan SDN Bojong Nyaris Ambruk

CISOLOK – Dua dari empat ruang kelas SDN Bojong di Kampung Bojong, RT 1/02, Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok nyaris ambruk. Bahkan, satu ruangan diantaranya sudah tidak bisa digunakan lantaran membahayakan pelajar. Dampaknya, siswa dua kelas terpaksa belajar dalam satu ruangan.

Pantauan Radar Sukabumi, hampir seluruh ruangan kelas sekolah ini kondisinya cukup memprihatinkan. Bagian bangunan banyak yang rusak, kondisinya pun kumuh dan berantakan. Bila hujan turun, dipastikan air akan masuk ke kelas dan mengganggu aktivitas belajar mengajar.

Bacaan Lainnya

Guru kelas VI SDN Bojong, Rudi Andriana menyebutkan, jika hujan turun, ia dan siswanya terpaksa menggeserkan mejanya lebih depan. Tak jarang pelajar pun bajunya basah kuyup.

“Ya mau gimana lagi. Diperbaiki gentingnya sering, tapi kayunya banyak yang rapuh. Jadi masih saja air bocor ke kelas,” kata Rudi yang diamini guru kelas III dan IV, Ruyana dan pelajar saat disambangi Radar Sukabumi, Selasa (9/1).

Rudi menduga, tiga ruang kelas yang dibangun salah satu perusahaan swasta pada 2011 itu tidak memperhatikan kualitas atau bisa dibilang asal-asalan. Hal itu terlihat dari tembok ruang kelas IV yang sangat rapuh.

“Lihat saja temboknya, sangat rapuh. Didorong sedikit saja temboknya bisa jebol. Makanya kami memindahkan kelas VI ke kelas lima karena takut ambruk,” tambahnya.

SDN Bojong pernah mendapatkan bantuan satu Ruang Kelas Baru (RKB) pada 2016 lalu. Bangunan itu terlihat kokoh dan diisi pelajar kelas III dan IV. “Ada satu RKB yang dibangun secara swadaya, makanya temboknya juga bagus. Gak seperti yang tiga lokal itu, seperti semenya kurang,” sebutnya.

Ia juga menyebutkan, pihak sekolah sudah sering mengajukan bantuan rehab atau RKB kepada pihak UPTD Disdik Cisolok. Namun hingga kini belum ada realisasi.

Sekretaris Desa Cicadas, Ikma Atmawiharja menyebutkan, pihaknya juga kerap membahas dan mengusulkan bangunan untuk SDN Bojong itu. “Diajukan sering, tapi belum ada realisasi. Ya memang, kondisi bangunannya memprihatinkan,” katanya. (peryl/radar sukabumi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *