“Dari empat atlet ini, kita berhasil memboyong satu medali perak dan dua medali perunggu,” jelasnya.
Pihaknya merasa puas saat melihat atlet Cabor Muaythai yang telah menyumbangkan pundi-pundi medali dalam laga Porprov 2018. “Saya sangat bangga. Karena raihan medali ini, melebihi ekpetisi kami yang sebelumnya di Babak Kualifikasi (BK) telah memiliki target untuk mendapatkan satu medali perak dan satu medali perunggu. Namun, faktanya kita berhasil memboyong satu perak dua perunggu,” imbuhnya.
Untuk mempertahankan prestasi yang telah diraihnya saat ini, pihaknya berencana akan melakukan sosialisasi Cabor Muaythai di wilayah Kota Sukabumi. Hal ini, perlu dilakukan lantaran, animo masyarakat Kota Sukabumi mengenai Cabor tersebut, saat ini dinilai masih minim.
“Mungkin, mereka takut karena dalam pertandingan Muaythai ini, terlihat ekstrim. Padahal, khusus untuk Cabor Muaythai kelas amatiran. Seperti saat ini, sudah jelas dan terjamin pengamanannya, karena atlet saat bertanding telah menggunakan safety yang baik,” imbuhnya.
Kepala Bidang Olahraga Disporapar Kota Sukabumi, Caesar Anwar mengatakan, pihaknya sangat mengaprsisasi kepada atlet tersebut yang telah bekerja keras dan gigih. Sehingga dapat menyumbagkan medali perak untuk Kota Sukabumi.
“Sebelumnya kita telah berharap pada Cabor Muayrhai ini, bisa memberikan yang terbaik dan menyumbangkan medali emas. Namun, faktanya tidak semudah membalikan telapak tangan. Sehingga para atlet hanya dapat meraih medali perak,” jelasnya.
Dirinya mengaku bangga, saat menyaksikan Ramadhan Panca Putra Eka (19) yang telah berhasil masuk ke babak final dan melawan atlet dari Kontigen Kabupaten Bogor yang merupakan tuan rumah dalam pesta olahraga tingkat Provinsi Jawa Barat 2018.
“Olahraga Muaythai ini, memang cukup ekstrim. Selain membutuhkan mental juga harus memiliki fisik yang kuat. Semoga, kedepan cabang olahraga di Kota Sukabumi lebih baik lagi dan berkembang pesat tanpa mengesampingkan kualitas dan kuantitasnya,” pungkasnya. (Den)
