Saleem Iklim, Pelantun Suci Dalam Debu Meninggal

MALAYSIA – Duka tengah menyelimuti jagat hiburan Malaysia. Penyanyi senior Saleem, meninggal dunia dalam usia 57 tahun di Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (PPUKM), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (14/10) pukul 06.15 waktu setempat.

Dilansir dari sejumlah media Malaysia, vokalis band Iklim itu mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan intensif setelah mengalami kecelakaan pada 20 September lalu.

Putra Sulung Saleem, Muhammad Amirul Mukmin mengatakan, kondisi sang ayah semakin memburuk sejak Sabtu (13/10). Apalagi, kecelakaan yang terjadi di Kilometer 16. Lebuhraya Grand Saga itu mengakibatkan 12 tulang rusuk Saleem patah, dan salah satunya menusuk paru-paru.

“Setelah koma selama hampir dua pekan, ayah mulai sadar. Tapi dia terus melemah dan mengalami kesakitan luar biasa akibat pembengkakan otak. Pagi ini, kondisi ayah terus kritis dan dokter memberikan perawatan darurat, tapi tidak berhasil menyelamatkan nyawanya,” tutur Muhammad Amirul Mukmin, yang dikutip New Strait Times.

Menurut Amirul, kala itu sepeda motor yang dikendarai sang ayah tiba-tiba ditrabrak mobil dari belakang hingga membuatnya terpental. Akibatnya, 12 rusuknya patah, pembengkakan otak dan parunya tertusuk.

Pemilik nama asli AM Salim Abdul Majeed itu dikenal sebagai vokalis grup musik slow rock, Iklim. Pada era 1990-an, salah satu lagunya, Suci Dalam Debu, sangat terkenal di Indonesia. Lagu tersebut sukses di pasaran hingga meraih popularitas tinggi tak hanya di Malaysia, tetapi juga sampai Indonesia pada masanya. (mg7/jpnn)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *