Antisipasi Krisis Pangan, Distan Kabupaten Sukabumi Gencarkan Optimalisasi Lahan

RADARSUKABUMI.com – Dalam mengantisipasi terjadinya krisis pangan menjelang musim kemarau, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi, telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga pasokan hasil pertanian warga, khususnya pada sektor tanaman padi, tetap aman.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan, menjelang musim kemarau, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi saat ini telah memanfaatkan musim hujan dengan cara menggencarkan optimalisasi lahan supaya petani melakukan penanaman padi pada lahan yang memungkinkan bisa ditanami agar segera dilakukan cocok tanam.

Bacaan Lainnya

“Ini dilakukan karena berdasarkan prediksi dari BMKG pada Agustus 2020 nanti, Kabupaten Sukabumi akan mengalami puncak musim kemarau.

Sehingga lahan pertanian berpotensi tidak bisa ditanami lagi, akibat krisis air.

Untuk itu, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi sejak Mei 2020 lalu, melakukan gerakan percepatan olah tanam agar sasaran tanam itu bisa dipenuhi selama tahunan ini,” kata Sudrajat kepada Radar Sukabumi, Kamis (9/7).

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada Mei 2020 lalu, dari sasaran tanam 11.000 hektare ini, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi telah berhasil mencapai dengan gerakan percepatan olah tanah dan menyapu semua pelosok di daerah Kabupaten Sukabumi, khususnya daerah Sukabumi bagian selatan menjadi 21.000 hektare.

Sementara pada Juni 2020 lalu, dari sasaran tanam 7.000 hektare bisa dicapai 9.500 hektare.

“Saat ini, total luas lahan untuk tanaman padi di 47 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi itu, seluas 56.564 hektare. Gerakan ini mencerminkan kesiapsiagaan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi pada sektor pangan,” paparnya.

Gerakan optimalisasi lahan ini, sengaja dilakukan Dinas Pertanian untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan pada masa pandemi Covid 19.

Terlebih lagi, Food Agriculture Organization (FAO) memprediksi krisis pangan dan kekeringan akan melanda negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

“Iya, salah satunya di Sukabumi. Jadi FAO itu memberikan telah memprediksi bahwa pada September, Oktober dan Desember 2020 nanti, akan terjadi krisis pangan.

Makanya kita jawab, dengan luasan tanam yang sudah dicapai. Insya Allah tidak akan sampai terjadi untuk di wilayah daerah Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *