Anjing Penyerang Bocah di Cikembar Diduga Terinfeksi Rabies

SUKABUMI – Anjing yang telah menyerang Gugum Gumilar, bocah 10 tahun asal Kampung Jaya Bakti, RT 1/1, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, dijadikan target pemberantasan virus Rabies.

“Anjing yang telah menyerang warga itu harus segera ditangkap untuk diperiksa apakah hewan tersebut terinfeksi rabies. Jika terbukti membahayakan karena adanya virus itu, maka akan segera diberikan vaksin,” ujar Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi Iwan Karmawan.

Bacaan Lainnya

Diakuinya, selama ini Kecamatan Cikembar merupakan daerah paling rawan terjadinya penyerangan anjing liar terhadap manusia. Hampir setiap tahunnya, puluhan warga di daerah tersebut menjadi korban gigitan anjing rabies.

Karena itulah, disnak menetapkan daerah tersebut sebagai pilot project pemberantasan virus rabies. “Setiap tahunnya seluruh anjing di kecamatan itu diberikan vaksin anti rabies. Namun untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, kami akan menerjunkan tim untuk meninjau ke lokasi kejadian,” tutur Iwan.

Sementara itu menurut keterangan Lilih (54), keluarga korban gigitan anjing liar menjelaskan, setelah terkena gigitan anjing milik tetangganya itu, Gugum Gumelar sempat dilarikan ke puskesmas yang berada di luar wilayah Kecamatan Cikembar.  “Setalah digigit anjing, cucu saya mengalami demam tinggi. Selain itu, badannya terserang pegal-pegal disertai pusing,” ujar Lilih. Lebih parah lagi, Gugum sempat merangkak sepulang dari masjid usai menjalankan ibadah shalat jumat. (Dendi)

Baca juga : Anjing Liar Serang Bocah Asal Cikembar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *