Ade Dasep : Mari Menuju Kemenangan

(Foto : ist) MENYANTUNI : Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center pada saat menyantuni anak yatim di Mesjid Jami Asy-Syafiiyah Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan pada Jumat (06/03) kemarin.

SUKABUMI — ‘Kemenangan bagi umat Muslim adalah Mutlak, mengapa ? Karena setiap 5 kali dalam sehari kita pasti mendengar Hayya ‘alal falâh (Mari menuju kemenangan) Jika didalami itu adalah seruan yang luar biasa bagi umat muslim’. Hal tersebut dikatakan oleh Ade Dasep Zaenal Abidin seusai melaksanakan Jumat Keliling di Mesjid Jami Asy-Syafiiyah Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan pada Jumat (06/03) kemarin.

Menurutnya, Ajakan muadzin tersebut berarti panggilan menuju suatu maqam, yaitu maqam yang membuat kita bahagia dan beruntung dalam menjalani kehidupan. Meski pada kehidupan seringkali menimbulkan kesulitan secara sistematik setidaknya ketika umat muslim selalu mendengar seruan itu adalah jawaban atas kesulitan.

Bacaan Lainnya

“Konteks, hari ini adalah kemenangan dalam membangun satu kehidupan di masyarakat Kabupaten Sukabumi yang menuju berkemakmuran dengan cara-cara yang disebutkan atau diperintahkan dalam Alquran hingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Itulah Konsep gagasan besar Baldatun Center ada di Kabupaten Sukabumi, “Jelas orang yang juga sebagai Koordinator Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Sukabumi.

Konsep di dalam Al Qur’an telah dijelaskan bahwa kemakmuran dan keadilan akan diperoleh apabila mereka beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT dan kemakmuran adalah sebuah anugrah dan keberkahan dari Alloh SWT. Hal itu sesuai didalam Surat Al A’raf ayat 96. Untuk menuju kearah kesana, Baldatun Center dengan khasnya program Jumling yang didalamnya mewakaqkan Alquran dan menyantuni anak yatim adalah suatu program awal atau pintu gerbang kearah kemenangan.

“Jadi begini untuk menciptakan suatu kemenangan, hal pertama dilakukan mempersiapkan kemenangan itu sendiri. Nah, disini saya sebagai penggagas dan sekaligus pendiri lembaga Baldatun Center membuka pintu kearah kemenangan dengan program-program penyadaran masyarakat akan pentingnya sebuah prilaku yang sesuai dengan isi kandungan Alquran itu sendiri, “jelasnya.

Slogan Baca, Faham dan Amal Alquran kalau difahami secara dalam, itu adalah proses demi proses yang perlu memiliki makna yang luar biasa, sebelum bisa mengamalkan tentunya harus bisa membaca terlebih dahulu, setelah membaca kemudian difahami, baru setelah difahami wajib hukumnya diamalkan. Makanya, orang yang juga sebagai Sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi ini selalu menggaungkan slogan tersebut.

“Apa yang dilakukan saya selama lima tahun kebelakang ini baru awal atau pintu menuju kemenangan, kemenangan dalam konteks ini adalah berusaha membangun dan menyadarkan masyarakat dalam hal ini di Dapil III untuk segera bangkit. Wakaf Alquran dari masjid ke masjid yang hingga ini mencapai 2.372 Alquran adalah awal untuk kemenangan itu sendiri, “terangnya.

Dalam membangun sebuah pondasi kehidupan yang sejahtera dan bahagia serta makmur tentunya tidak bisa secara instan, perlu adanya proses panjang dan saling sinergi antara pemerintah dan unsur lainnya. Itu artinya, pondasi kekuatan menuju berkemakmuran harus dibangun dari jauh-jauh hari. Konsep menyantuni anak yatim piatu salah satunya untuk menjadikan Kabupaten Sukabumi Makmur, dan itu adalah janji Allah ketika ada orang yang memakmurkan anak yatim secara tidak langsung Allah akan memakmurkan orang itu sendiri.

“Anak binaan Baldatun Center 1.800 anak yatim, itu dibina selama lima tahun lebih. Dan buah akibat membina mereka bagi kemakmuran lembaga Baldatun tidak bisa langsung dirasakan, ada proses. Yang jelas saya sebagai pendirinya merasakan yang tidak dirasakan sebelumnya, bagaimana bisa mencium mereka bagaimana bisa memberikan perhatian kepada mereka, karena ini urusan hati bukan lagi urusan kenapa, mengapa dan bagaimana, “bebernya.

Lebih lanjut orang yang juga sebagai Sekretaris Fraksi Partai Gerindra mengatakan, berbicara soal Falah berdarkan Khan (1994) terdapat 40 tempat kata falah dan turunannya dalam Al Qur’an. Ayat-ayat tersebut mengarahkan kita untuk menentukan kondisi falah pada beberapa tingkat. Salah satunya kondisi spiritual, Ekonomi Kultural, dan Politik.

“Nah menarik saya ketika berbicara Falah pada kondisi politik, karena pada kondisi ini pejuang politik harus berani mengeluarkan seluruh potensi terbaik yang dimiliki untuk kemajuan daerah dan kesejahtraan masyarakat, itulah kemenangan yang diharapkan saat ini, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *