BENCANA SUKABUMI — Tujuh rumah warga di Kampung Ongkrak, RT 02/03, Desa Pamuruyan dan Kampung Sukamaju, RT 04/01, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak terancam longsor. Pemerintah desa pun sudah melaporkan kondisi itu berikut dengan mengajukan bantuan material.
Pantauan Radar Sukabumi, ketujuh rumah itu berada di tepi tebing yang sudah mulai amblas. Dikhawatirkan, jika hujan terus mengguyur wilayah ini, kumungkinan besar rumah itu amblas bersama tanah.
Terlebih lagi belum lama ini, tebing yang diperkirakan tinggi 10 meter itu amblas. “Ini jika dibiarkan, bisa saja amblas. Khawatir mengancam keselamatan,” ujar penghuni rumah di Kampung Ongkrak, Maman Suherman (53) kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Saat longsor yang terjadi akhir pekan kemarin, Maman mengaku sedang berada di dalam rumah yang terancam longsor itu. Ia pun mengaku langsung ke luar dari rumah, karena khawatir tanah amblas meluas dan menyeret rumah yang sedang isi.
“Saya langsung ke luar, khawatir rumah turut amblas. Tapi alhamdulillah tidak, hanya saja sekarang kalau hujan khawatir. Khawatir rumah ini amblas,” akunya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Pamuruyan, Rudi Hardiansyah menerangkan, dirnya bersama perangkat desa sudah mendata dan melaporkan kejadian tebing longsor yang terjadi di wilayahnya kepada pemerintah daerah.
“Ada tiga rumah yang diisi dua kepala keluarga di wilayah kami yang terancam. Kami sudah cek ke lokasi dan melaporkan kepada pihak terkait,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengaku sudah mendatangi lokasi untuk melakukan assessment.
“Untuk menahan longsor ini, dibutuhkan kawat bronjong. Nanti akan kita anggarkan. Untuk sementara, kami mengimbau kepada penghuni rumah itu agar waspada,” pungkasnya. (bam/d)
