30 Tahun Kampung Cigintung Gelap-gelapan

SUKABUMI – Ditengah dunia teknologi yang semakin canggih, warga di Kampung Cigintung, RT 41/9, Kedusunan Cirampo, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi ini masih terbelakang.

Bagaimana tidak, 18 Kepala Keluarga (KK) di kadusunan tersebut sudah hampir 30 tahun tak tersentuh listrik.

Bacaan Lainnya

“Ada sekitar 18 KK di Kampung Cigintung yang belum tersentuh listrik. Kondisi ini sudah berlangsung 30 tahun,” jelas Kepala Desa Padabeunghar, Hendrik kepada Radar Sukabumi, kemarin (8/4).

Bagi warga yang kondisi ekonominya baik, samung Hendrik, terpaksa menyambung listrik dari Kampung Ciweulit, Kedusunan Cirampo dengan membentangkan kabel hingga satu kilometer.

Sementara bagi warga yang tak mampu, sampai saat ini mereka masih mengunakan lampu tradisional. Seperti lampu cempor yang menggunakan bahan bakar solar dan minyak tanah untuk penerangan pada malam hari.

“Kabel yang membentang untuk mendistribusikan listrik dari KWh kampung tetangga ke warga kampung yang teraliri listrik, kondisinya sangat memprihatinkan.

Lantaran, kabel yang digunakan warga tak berstandar PLN sehingga dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan warga,” bebernya.

Untuk itu, Pemerintah Desa Padabeunghar telah berupaya mengajukan permohonan kepada PT PLN melalui Pemerintah Kecamatan Jampangtengah supaya dapat teraliri listrik.

“Kasihan warga di sana terisolir. Saat ini, sebagian warga hanya menggunakan lampu tradisinoal untuk penerangan dimalam hari dan sebagian lainnya menginduk listrik ke kampung tetangga dengan pemakaian seadanya dan secara bergantian,” imbuhnya.

Sementara itu, Humas PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi, Jawa Barat, Wiwin Darwati mengatakan, persoalan warga Kampung Cigintung terkait belum memiliki listrik, tengah ditangani oleh PLN.

Bahkan, surat proposal yang merupakan permohonan dari warga tersebut sudah masuk pada program Listrik Masuk Desa (Lisdes) 2019.

“Semua datanya sudah masuk ke PT PLN Jawa Barat. Namun, untuk waktu pembangunannya belum bisa dipastikan kapan akan direalisasikannya,” singkatnya. (den/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *