Fungsi Taman Nobar Dikaji Ulang

Kondisi terkini Taman Nobar yang berada di Kelurahan Gunungpuyuh Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi sampai saat ini vakum sampai waktu yang ditentukan, Senin (8/4).

GUNUNGPUYUH — Kota Sukabumi memiliki sejumlah taman dengan fungsi yang berbeda. Salah satunya Taman Nobar yang berada di Kelurahan Gunungpuyuh Kecamatan Gunungpuyuh.

Taman ini sebelumnya difungsikan menjadi wadah bagi komunitas untuk menyelenggarakan acara yang bermanfaat sembari menonton film.

Kepala Bidang Penataan Taman dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Sukabumi, Sony Hermanto mengatakan, fungsi taman nobar sendiri untuk sementara waktu divakumkan sampai waktu yang belum ditentukan.

“Ada hal terjadi tahun lalu, yang dilakukan oknum sebuah komunitas bola sampai mengakibatkan keributan karena membawa senjata tajam dan minuman keras.

Karena itu kami putuskan untuk mengistirahatkan kegiatan apapun sesuai keputusan bersama pihak Koramil dan Kapolsek Gunungpuyuh,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/4).

Sementara itu, pihaknya mengaku telah memberikan kebijakan tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan warga sehingga beberapa kegiatan masih diijinkan untuk dilaksanakan di Taman Nobar.

“Jika kegiatan sosial seperti Gerakan Sodaqoh, pameran buku dan wakaf buku yang diadakan sejumlah kawula muda waktu itu kami beri ijin,” jelasnya.

Ia mengatakan, seluruh kegiatan yang akan dilakukan di Taman Nobar harus melewati proses pengajuan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi pada Bidang Pertamanan. Dirinya prihatin karena pengajuan kegiatan biasanya tidak sesuai pelaksanaan kegiatan.

“Hanya pelaksanaannya saja yang sulit kami kendalikan, sebab keributan yang pernah terjadi saja ternyata intel mengatakan bukan warga Kota Sukabumi yang melakukan melainkan pendatang dari luar,” tuturnya.

Mengenai disain Taman Kota, Sony mengatakan akan ada rencana peralihan tema.

“Ke depan akan kita observasi ulang soal apa potensi masyarakat di area tersebut. Sehingga, akan kami alihkan temanya menjadi taman yang sesuai dengan potensi warga sekitar,” imbuhnya.

Di lokasi berbeda, salah satu pedagang di sekitar Taman Nobar, Fitri, mengaku jika setiap sore menjelang malam ramai dikunjungi muda mudi. “Banyak yang pacaran kalau malam karena sudah lama tidak ada kegiatan yang dilakukan warga seperti nonton bareng seperti dulu,” pungkasnya. (cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *