1.085 Warga Kabupaten Sukabumi Positif HIV/AIDS, Begini Kata KPA

HIV/AIDS
Ilustrasi HIV/AIDS (Antara)

SUKABUMI — Terhitung dari awal tahun 2004 lalu hingga sekarang, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi mencatat ada sekitar 1.085 Warga Kabupaten Sukabumi Positif HIV/AIDS.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar Sukabumi dari KPA, data tersebut terus meningkat sejak tahun 2004 yang awalnya ditemukan cuma berjumlah 10 orang. Kemudian pada tahun 2005 KPA kembali menerima laporan 8 orang positif HIV/AIDS, tahun 2006 16 orang, tahun 2008 73 orang, tahun 2009 16 orang, tahun 2010 14 orang, tahun 2011 14 orang, tahun 2012 22 orang, tahun 2013 27 orang, tahun 2014 80 orang, tahun 2015 83 orang, tahun 2016 102 orang, puncaknya pada tahun 2017 ditemukan 172 orang positif, kemudian tahun 2018 112 orang dan tahun 2019 112 orang.

Bacaan Lainnya

Kemudian pada tahun 2020 KPA kembali menemukan kasus baru dengan jumlah 92 orang dengan rincian LSL/GAY 82 orang, Waria 8 orang dan Penasun 2 orang. Sementara di tahun 2021 KPA kembali mendapatkan laporan 46 orang dengan rician LSL/GAY 43 orang, Waria 2 orang dan Penasun 1 orang. Sementara untuk tahun ini, KPA mencatat dari Januari 2022 sampai Agustus ini tercatat bertambah 59 orang. Dengan angka tersebut jika dijumlahkan dari 2004 hingga 2022 jumlahnya mencapai 1.085 orang.

“Untuk tahun ini yang dinyatakan positif HIV/AIDS ada 59 orang, kebanyakan didominasi kaum Lekaki Suka Lelaki (LSL), Kedua sekarang itu ibu rumah tangga atau ibu hamil. Mungkin dari suaminya atau memang dia praktik, mungkin dari PSK atau STS, si perempuan kemungkinan besar itu ya open BO atau mungkin dia berhubungan seks
sebelum menikah (secara tak sehat),” kata Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi, Dadang Sucipta, Rabu (31/08/2022)

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dari jumlah 1.085 orang yang positif tentunya sebagian sudah meninggal dan sebagian kecil lagi sudah pindah rumah keluar daerah. “Ia Betul ada yang meninggal, ada sebagian kecil pindah rumah.

Menurutnya, untuk tahun ini jumlahnya kemungkinan masih terus bertambah, pasalnya data 59 orang yang positif HIV/AIDS ini belum kami pisahkan antara LSL/GAY, Penasun ataupun waria. Untuk 23 orang sudah mengaakses obat sementara yang 37 masih diperiksa lebih lanjut.

Untuk upaya penanganan hingga sosialisasi, pihak KPA sendiri sudah melakukan beragam langkah. Mulai dari melibatkan kalangan LSL sendiri hingga sejumlah elemen masyarakat untuk mulai peduli AIDS.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *