RADARSUKABUMI.com — Pengurus SSR IX Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kota Sukabumi, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di ruang pertemuan Maxone, Kota Sukabumi, Rabu (22/7).
Diketahui, SSR IX LKNU yang membidangi program eliminasi TBC di Kota Sukabumi ini, telah bermitra dengan Dinkes dan Puskesmas sejak 2018 hingga saat ini.
Sebagai komunitas masyarakat yang fokus dibidang eliminasi, berkomitmen membantu pemerintah dalam eliminasi TBC dengan engan modal jejaring kader yang berjumlah 30 orang yang tersebar di seluruh Puskesmas.
Koordinator SSR IX Sukabumi Moch. Caesar Maulana mengatakan, semua kader yang bergerak secara door to door untuk berupaya menemukan kasus (Case Finding), pendampingan pasien TBC serta memberikan sosialisasi dan edukasi tentang TBC kepada masyarakat.
“Kegiatan rakor ini dilakukan untuk membahas evaluasi program, kendala yang dihadapi serta mencari solusi agar program eliminasi kemitraan ini terus berjalan,” kata Caesar kepada Radar Sukabumi, Rabu (22/7).
Selain itu, lanjut Caesar, kader yang tersebar di Kota Sukabumi kegiatan lapangannya sempat terhenti lantaran adanya anjuran dari pemerintah untuk tetap dirumah saja.
“Kerena itu, saat ini kami berupaya kembali berkoordinasi dengan semua elemen khususnya Dinkes dan Puskesmas untuk terus berupaya menekan kasus TBC di Kota Sukabumi ke depannya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kabid Penanggulangan Penyakit Menular, dr Lulis Delawati mengapresiasi LKNU yang sudah konsisten membantu pemerintah dalam menanggulangi TBC.
“Membangun kesepemahaman antara Dinkes dan LKNU terkait langkah penanggulangan TBC menjadi sangat penting untuk dibicarakan.
Meskipun ditengah situasi pandemi Covid-19, kita sebagai tenaga kesehatan beserta komunitas jangan sampai mengenyampingkan eliminasi TBC,” singkatnya. (bam)
