Tiongkok Juara Sudirman Cup 2019, Ada Peran Anthony Ginting

NANNING – Tiongkok menyapu bersih Jepang di final Sudirman Cup 2019 yang digelar di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, Minggu (26/5) siang.

Dengan format best of five, tuan rumah menang 3-0 yang diambil dari partai ganda putra, tunggal putri dan tunggal putra.

Bacaan Lainnya

Gelar ini merupakan yang ke-11 dari 16 kali perhelatan Sudirman Cup (sejak Jakarta 1989). Tiongkok juga selalu lolos ke final dalam 13 kali kesempatan beruntun.

Pada edisi kali ini, semua lebih spesial karena di final mereka mengalahkan Jepang yang datang ke Nanning dengan kekuatan terbaik, semua pemainnya sedang on fire.

Namun, harus diakui, semangat pemain tim Negeri Panda seperti Chen Yufei dan Shi Yuqi pantas mendapat kredit lebih. Dua pemain tersebut bisa dibilang menjadi kunci keberhasilan Tiongkok melabrak Jepang 3-0.

Peran ganda putra Li Junhui / Liu Yuchen juga tak bisa dilupakan begitu saja saat memberikan poin di partai pertama. Meladeni Hiroyuki Endo / Yuta Watanabe yang unggul head to head, Li / Liu membuka jalan buat tim Negeri Panda.

Ini dia. Chen Yufei yang biasanya sulit berkembang saat meladeni Akane Yamaguchi, tampil dengan mental baja, pantang menyerah.

Ceritanya sama di partai ketiga. Shi Yuqi yang sering tak berkutik saat berhadapan dengan Kento Momota, kali ini malah tampil ganas.

Pelatih kepala Jepang Park Joo Bong membenarkan partai kedua dan ketiga final tadi menjadi kunci kegagalan timnya mengangkat trofi Sudirman Cup untuk pertama kalinya.

“Yamaguchi sempat memimpin 11-6 di game ketiga, tetapi tidak bisa melanjutkan. Itu kesalahan besar, tapi dia (Chen Yufei) juga bagus,” ujar Bong seperti dikutip dari laman BWF.

Pelatih yang merupakan legenda spesialis nomor ganda asal Korea Selatan ini juga menilai penampilan Momota tak maksimal saat meladeni Shi Yuqi.

“Kento sudah bermain bagus di game pertama. Namun, kehabisan tenaga di game kedua. Dia gagal pulih setelah pertandingan kemarin (semifinal melawan Anthony Sinisuka Ginting). Dia sudah mencoba mempercepat permainan, tetapi tenaganya tidak mendukung,” pungkas Bong.

Sementara pelatih Tiongkok Xia Xuanze mengatakan keberhasilan timnya menjadi juara Sudirman Cup 2019 ini karena mereka telah belajar banyak setelah dua tahun lalu disikat Korea Selatan di final.

“Kami sudah siap dengan semua skenario. Kami mempelajari semua kekuatan dan kelemahan tim. Namun, menang 3-0 dari Jepang memang di luar dugaan,” katanya.

(adk/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *