RADARSUKABUMI.com – CIKOLE– Sebuah lubang besar berukuran setengah meter terlihat mengaga di bahu trotoar Jalan Suryakencana tepatnya di Dekat Rumah Makan Bunut Kelurahan/Kecamatan Cikole. Ironisnya, lubang yang merupakan gorong-gorong saluran air tersebut kerap memakan korban, terutama para pejalan kaki.
“Saat banjir lubang ini tidak terlihat, sehingga pejalan kaki atau pengendara motor yang melintas suka terperosok ke lubang ini,” ujar salah seorang pejalan kaki, Dedeh Latifah.
Dedeh menambahkan, lubang tersebut juga menjadi salah satu pemicu melubernya air ke badan jalan saat hujan melanda.
Hal itu lantaran aliran air pada gorong-gorong tersendat akibat banyaknya sampah dan material bebatuan. “Terlihat jelas banyak sampah dan material bebatuan didalam lubang ini. Sangat disayangkan dan harus segera diperbaiki,” tambahnya.
Hal senada juga dirasakan dr Echa Aisyah (34) yang rumahnya tak jauh dari rusaknya bahu trotoar itu. Echa mengaku, saat hujan datang, tidak jarang suaminya memungut sampah di sekitar gorong-gorong/saluran air tersebut. Karena dikhawatikan ketika sampah menyumbat aliran air di gorong-gorong tersebut, airnya jadi meluap ke jalan.
“Suami saya dan beberapa warga terdekat peduli akan sampah yang menyumbat, tapi entah kenapa pemerintah seakan tidak memperhatikan akibat ke depannya jika tidak ditanggulangi dengan segera,”aku dia.
Ia berharap pemerintah harus cepat tanggap dalam persoalan ini. “Jangan sampai ada korban lagi baru bergerak,” kesalnya.
(cr5/d)
