Ponpes Yamhik, Waktu Full untuk Mengaji

Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Hikmah (Yamhik) di Jalan Raya Cibatu, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar.

CIKEMBAR – Selama bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Hikmah (Yamhik) di Jalan Raya Cibatu, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, mengintensifkan pengajian kitab kuning.

Pengajian kitab yang sudah menjadi agenda tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para santri di Ponpes tersebut.

Bacaan Lainnya

Pimpinan Ponpes Manba’ul Hikmah, KH Aang Munjin Hidayatullah menjelaskan, sebanyak 130 santri dan santriawati yang tinggal di Ponpes Yamhik mengikuti pengajian kitab kuning secara intensif.

Seperti pengkajian kitab fathul muin, tafsir jalalain, sulamun auroq dan kitab imriti dayakulu. “Pengajian kitab kuning merupakan hal yang biasa bagi santri kami.

Namun selama bulan Ramadan, porsi pengajian kitab kuning diintensifkan dengan waktu lebih lama, karena memang menjadi program khusus,” kata Aang saat di sambangi Radar Sukabumi di Ponpes Yamhik, kemarin (10/5).

Sejak Ponpes Yamhik berdiri pada 1992 lalu, seluruh santri yang menetap di Ponpes akan melakukan pembelajaran kitab kuning. Selain itu, selama bulan suci juga Yayasan Manbau’ul Hikmah yang membawahi pendidikan formal dan informal juga membuka pesantren kilat buat siswa sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

“Sementara, untuk materi yang diberikan adalah dasar-dasar agama meliputi usul fikih, ihya ulumuddin dan ilmu nahwu,” ujarnya.

Selama bulan suci Ramadan, seluruh santri Ponpes Yamhik wajib mengikuti pengajian kitab kuning yang diberikan secara bertahap oleh para guru. Sementara untuk waktunya, mereka mulai mengaji setelah sembahyang salat subuh, pukul 05. 00 WIB sampai pukul 09.30 WIB dan setelah salat dzuhur mulai dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB serta pada waktu ashar mulai dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

“Setelah itu, para santri dilanjutkan dengan tadarus Alquran pada waktu magrib. Terakhir, mereka sesudah melaksanakan tarawih pada pukul 20.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB,” timpalnya.

Pembelajaran kitab kuning yang diajarkan terhadap seluruh santri ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan usia para santri. “Metode pembelajaran kurikulumnya digabungkan dengan sistem pengajian jawa dan sunda. Hal ini kami lakukan agar cepat dengan mudah difahami oleh santri,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *