MUI Berharaf, ‘Cebong’ dan ‘Kampret’ Tidak ada di Bulan Ramadan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak seluruh umat Islam agar menyambut bulan Ramadan dengan tetap mengedepankan toleransi dan semangat persaudaraan. Ini penting mengingat masyarakat Indonesia telah terbelah pada pilpres kemarin.

“Hal ini penting khususnya setelah berakhirnya masa pencoblosan agar seluruh masyarakat kembali merajut tali silaturahmi dan persaudaraan yang selama ini tercabik-cabik, terkotak-kotak, dan terpecah belah karena perbedaan pilihan politik,” kata Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa’adi dalam keterangannya, Minggu (5/5).

Bacaan Lainnya

Zainut mengatakan, berpuasa merupakan implementasi dari nilai-nilai Islam tentang perdamaian, kasih sayang, dan keadilan. Khususnya dalam mengembangkan kembali semangat persaudaraan dan kebangsaan.

Dalam momentum bulan Ramadan yang mulia ini, ujar Zainut, pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk mengakhiri semua silang sengketa, saling tuduh, fitnah dan saling olok. Dia tak mau, ke depan masih ada lagi penyebutan ‘kampret’ dan ‘cebong’.

“Marilah kita kembali menjadi manusia yang mulia karena kita adalah saudara,” ujarnya.

Di sisi lain, MUI mengingatkan lembaga penyiaran meningkatkan kepatuhannya pada UU Penyiaran serta Pedoman Perilaku dan Standard Program Siaran (P3SPS) yang dikeluarkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di bulan Ramadan. Sebaliknya, tidak boleh adanya tayangan yang kurang baik.

“Siaran-siaran yang kurang baik seperti tayangan yang mengandung kekerasan, perilaku seks menyimpang, hal-hal gaib, paranormal, klenik dan candaan yang berlebihan,” tegasnya.

MUI juga meminta para penyelenggara jasa hiburan malam seperti singing hall, karaoke, sauna, spa, massage, dan billiard untuk tutup selama bulan Ramadhan. Begitu pun kepada para pengusaha jasa restoran dan warung makan, bisa mengatur waktu jam operasionalnya atau membuka usahanya dengan tidak secara terbuka, atraktif dan terang-terangan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementeriaan Agama (Kemenag) resmi menetapkan awal Ramadan 1440 Hijriah atau awal puasa jatuh pada Senin (6/5) besok. Penetapan tersebut setelah terlihatnya hilal setinggi 4 derajat 30 menit 59 detik dan 5 derajat 42 menit 59 detik.

Editor : Dimas Ryandi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *