SUKABUMI — Harga kelapa muda di Kecanatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, merangkak naik. Pasalnya, pada bulan ramadan tidak sedikit masyarakat yang memburu kelapa muda untuk melengkapi ketika berbuka puasa.
Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, harga kelapa muda dari petani ini sebelumnya seharga Rp2.500 perbutir saat ini menjadi Rp3.500 perbutir. Sedangkan jika dijual kepada pembeli bisa sampai Rp7.000 perbutirnya.
“Tentunya kenaikan kelapa muda saat bulan puasa ini bukan hal yang biasa lagi. Karena sudah sipastikan setiap tahunnya mengalami kenaikan yang cukup tinggi,” ungkap salah seorang pengepul asal warga Kampung Babakan Sukamanah, Desa Tanjungsari, M Yadin (30) kepada Radar Sukabumi, Selasa (28/4).
Lebih lanjut Yadin, kenaikan harga kelapa muda ini sudah berlangsung sejak awal bulan puasa. Hal ini terjadi akibat banyaknya peminat kelapa muda, sehingga harganya melambung tinggi. “Pokonya kalau bulan puasa permintaan kelapa muda ini cukup tinggi. Kadang permintaan tidak bisa terpenuhi,” ucapnya.
Kendati demikian, sambung Yadin, pada petengahan bulan puasa harga kepala muda ini diprediksi sedikit mengalami penurunan karena permintaan konsumen biasanya mengalami penurunan. “Dipertengahan puasa pasti harganya sedikit turun lantaran peminatnya juga semakin berkurang,” ucapnya.
Yadi menambahkan, permintaan kelapa muda ini kebanyakan dari kawasan perkotaan Sukabumi. Meski demikian, jika dibandingkan dengan tahun sebeulmnya jumlah permintaan saat ini mengalami penurunan. Hal itu terjadi, karena adanya pandemi Covid-19.
“Kalau tahun sebelumnya kami bisa mengirim dua sampai tiga mobil. Nah sekarang, paling satu sampai dua mobil saja. Mudah-mudahan kondisi saat ini bisa segera normal kembali karena sangat berdampak pada perekonomian,” pungkasnya. (bam/d)