Kejutan Di Perang Dagang

Trump memilih pemerintahnya tutup. Kalau anggaran itu tidak disetujui. DPR juga keras: pembangunan tembok itu tidak masuk akal. Trump sudah berusaha keras. Ia terus meyakinkan Kongres. Yang kini dikuasai Demokrat. Sampai-sampai Trump membatalkan liburan Natal dan tahun barunya. Tetap memilih kerja di Gedung Putih.

Maksudnya: agar rakyat tahu presiden bekerja saat DPR-nya liburan. Trump juga pusing menghadapi bank sentral. Yang terus menaikkan suku bunga. Sampai mencapai 2, 5 persen saat ini. Dan masih akan naik sekali lagi. Di Amerika bank sentral memang sangat independen.

Bacaan Lainnya

Trump menganggap langkah bank sentral itu menghambat laju peningkatan ekonomi. Yang sekarang lagi baik-baiknya. Tapi bank sentral melihat ekonomi Amerika terlalu ‘panas’. Pertumbuhannya terlalu cepat. Yang kalau tidak direm bisa meledak. Menaikkan suku bunga adalah rem yang terbaik.

Tiongkok sendiri merasa tidak seperti yang digambarkan Trump. Pertumbuhan ekonomi memang melambat. Tapi jurus-jurus baru sudah disiapkan. Bank sudah diminta menyiapkan ada lebih Rp 1.500 triliun. Di tahun 2019 ini. Untuk pengusaha kecil dan menengah. Juga mengurangi pajak. Membuka pasar modal untuk start-up. Model Nasdaq di New York.

Tiongkok juga tetap meneruskan program ini: membuat bulan purnama tiruan. Agar tidak perlu listrik umum di malam hari. Ujicobanya di Sichuan sudah berhasil. Dan minggu lalu bikin kejutan baru: mendarat di bulan. Mendaratnya bukan kejutan. Tapi bulan yang didarati adalah kejutan: sisi lain dari bulan yang pernah didarati Amerika.

Sisi yang gelap itu.Tim dagang terus berunding. Tapi kejutan lain juga terus terjadi. Lihatlah Selasa pagi kemarin. Kereta api lapis baja Korea Utara tiba di stasiun Beijing. Isinya: Kim Jong-Un. Pemimpin Korea Utara. Yang hari itu mestinya lagi berulang tahun. Yang ke 37 tahun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *