SUKABUMI — Setelah menerima safari politik yang dilakukan PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (16/05). DPC PKB Kabupaten Sukabumi masih mengharapkan adanya parpol lain untuk bisa diajak berkoalisi. Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna mengatakan bahwa setiap parpol yang maju di Pilkada pasti berharap dalam sebuah koalisi diisi oleh banyak parpol. Agar bisa menambah kekuatan dalam pemenangan.
“Ia itu harapan menambah (parpol koalisi red) dan ada Syarat, “jelas Asep kepada radarsukabumi.com
Meski saat ini PKB sudah berkomitmen bersama PPP dengan Koalisi Hejo Ludengnya, ditambah lagi PDI Perjuangan yang sudah memberikan sinyal untuk berkoalisi. Tentunya, PKB masih mengharapkan beberapa parpol lain untuk bergabung. Diketahui sebelumnya, PKB dan PPP memang sebelumnya sudah mengadang-gadang dan mendeklarasikan kandidat jagoannya untuk Calon Bupati yakni Adjo Sardjono.
Sosok, Adjo yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati sukabumi ini sudah membuat PKB dan PPP kepincut untuk memantapkan diri mengusungnya. Hanya saja, saat ini Koalisi Hejo ludeng ini sedang mencari-cari sosok yang ideal untuk dipasangkan dengan Adjo untuk dijadikan pasangan ideal sebelum diusulkan ke DPP masing-masing. Itu dilakukan, karena Adjo sudah memberikan mandat sepenuhnya untuk dicarikan pasangan di perhelatan Pilkada 2020 Desember mendatang.
“Ya kalau tadi saya sampaikan ke PDI Perjuangan, bahwa pilihan kami kepada yang muda. Kenapa, karena sosok muda itu supaya memiliki chemistrynya kena dan menjadi ideal, “tukasnya.
Berdasarkan informasi yang dirangkum radarsukabumi.com, Koalisi Hejo ludeng dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi politik dengan parpol lain, bahkan PKB sendiri akan melakukan safari politik sama seperti yang dilakukan PDI Perjuangan. Kemungkinan besar koalisi ini akan melakukan komunikasi politik dengan Gerindra dan PAN atau mungkin diluar parpol yang disebutkan.
Sementara untuk posisi parpol Lain, seperti PKS masih dalam proses penjajakan koalisi dengan parpol lain termasuk dengan Demokrat, Golkar ataupun PAN dan tak terkecuali dengan Hejo ludeng. Pasalnya PKS juga memiliki kandidat yang dijagokan untuk Pilkada 2020 mendatang. Sementara, untuk posisi Demokrat hingga saat ini masih berada dalam posisi mengusung Petahana Bupati Marwan Hamami termasuk PAN. Jika saja, ada perubahan koalisi kemungkinan akan berubah situasi politik menjadi lebih cair dan tensinya agak sedikit hangat. (hnd)
