Tito Masuk Bursa Capres?

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com– Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) meminta semua pihak tidak membawa-bawa nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam bursa calon presiden (Capres) 2024 karena bisa membahayakan institusi Polri.

Apalagi saat ini Tito masih aktif dan masih menjabat dan bisa menggangu profesionalisme Bhayangkara. “Kami berpendapat menyeret-nyeret nama Kapolri dalam bursa capres bisa menggangu kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Isu ini juga bisa digunakan pihak lainnya untuk menyerang Polri dengan tudingan tidak netral,” kata Direktur Eksekutif Lemkapi Dr. Edi Hasibuan, di Jakarta, Kamis (4/7).

Bacaan Lainnya

Menurut mantan anggota Kompolnas ini, pihaknya memahami banyak orang yang memuji kinerja Tito. Sebagai masyrakat, Edi juga bangga nama Tito dikenal bagus dimata masyrakat.

Dalam penelitian Lemkapi, nama Tito memang dikenal cukup populer dan dia juga dekat dengan ulama dan tokoh masyarakat. Tito juga memiliki hubungan yang luas dengan dunia internasional.

Namun di sisi lain, pemunculan nama Tito, menurut pakar hukum dan kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini harus juga dipahami bisa membahayakan bagi institusi Polri. Polri sesuai pasal 28 UU 2/2002, secara jelas disebutkan harus natral dalam kehidupan berpolitik dan tidak melibatkan dalam politik praktis.

Menurut doktor ilmu hukum ini, selama mengenal Tito, dirinya yakin mantan Kapolda Metro Jaya itu sungguh tidak tertarik sedikitpun dengan dunia politik. Dia hanya ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebaik-baiknya sebagai Kapolri sampai waktu yang ditentukan. “Sepengetahuan saya, Pak Tito ingin mengabdi di dunia pendidikan setelah pensiun,” sebut Edi.

Satu lembaga yang sudah memunculkan nama Tito Karnavian dalam bursa capres 2024 adalah Lingkar Survai Indonesia (LSI) Deny JA yang menyebutkan Tito masuk dalam 15 nama bursa capres.

(bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *