SUKABUMI– Untuk melanyani masyarakat Kota Sukabumi soal masalah data pemilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi membuka Pos Gerakan Melindungi Hak Pemilih (GMHP) yang berada di KPU Kota Sukabumi serta kantor Kecamatan dan Kelurahan se- Kota Sukabumi. “Yang ingin mengecek, memberikan laporan data pemilih karena pemilih yang meninggal atau warga yang belum perekaman KTP, kita bisa bantu. Intinya Semua hal terkait data pemilih,” ujar Komisioner KPU Kota Sukabumi, Harlan Awaludin, (1/10) kemarin.
Dengan adanya Pos GMHP yang tersebar di seluruh Kelurahan dan Kecamatan se- Kota Sukabumi ini kata Harlan tentunya untuk mensinergiskan antara data kependudukan dengan data pemilih di KPU. “Jadi sengaja kami buatkan di kantor kecamatan dan kelurahan bisa saling melengkapi. Misalkan ada orang yang baru perekeman KTP, otomatis dia pemilih baru, bisa langsung kita daftarkan melalui pos itu,” ujarnya.
Pos GMHP itu merupakan progam nasional yang dilakukan kurang lebih selama satu bulan. ” Dari mulai tanggal 1 sampai dengan 28 Oktober. Kita ingin memfasilitas hak pilih masyarakat,” katanya.
Harlan juga mengharapkan masyarakat bisa berperan aktif dengan hak yang dimilik oleh setiap warga Kota Sukabumi. Selama laporan partisipatif masyarakat bagus, tentunya akan menghasilkan output data pemilih yang valid. “Data pemilih tidak dilakukan secara komprehensif kalau tidak dengan data kependudukan dan perlu kesadaran masyarakat juga,” ujarnya.
Sementara itu kalau berbicara potensi data pemilih yang sudah dilakukan oleh KPU kata Harlan selama pihaknya melakukan percermatan secara bersama-sama termasuk keterlibatan masyarakat akan menghasilkan data pemilih yang tepat. Makanya KPU Kota Sukabumi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa ikut membantu dalam pencermatan data pemilih ini. “Jika ada warganya yang meninggal atau memang pindah domisi bisa langsung melaporkan ke pos GMHP,” pungkasnya.
(bal)
