JAKARTA— Ucapan duka terkait dengan meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam mengawal demokrasi Pemilu Serentak 2019 turut disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
“Saya selaku Ketua dan atas nama seluruh anggota Dewan Pembina Partai Golkar menyatakan duka cita yang mendalam atas wafatnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” kata Aburizal Bakrie dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL (grup koran ini), Sabtu (27/4).
Dari catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (26/4) kemarin, jumlah korban meninggal dunia menyentuh angka 230 jiwa dan sakit sebanyak 1.901 orang.
Jumlah ini diperkirakan akan bertambah lantaran pada hari ini juga terdapat laporan di beberapa wilayah soal penambahan korban.
Sebagian besar, para pengawal demokrasi ini meninggal karena kelelahan mengawal proses, dari mulai proses persiapan, pemungutan suara, hingga penghitungan suara di masing-masing TPS.
Pemilu kali ini yang menggabungkan antara pemilihan presiden dan wakil presiden, lebgislatif DPR, DPRD Kota, DPRD Kabupaten, dan DPD RI tak pelak menambah kertas suara yang dicoblos.
Hal ini juga berdampak pada lamanya proses penghitungan suara di tingkatan TPS.
Di akhir ucapannya, ARB yang pernah menjabat sebagai Ketum Golkar dan beberapa posisi kementerian ini mendoakan kepada para petugas yang gugur agar mendapat tempat terbaik.
“Semoga para pahlawan demokrasi ini husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” tutup ARB.
(rmol/JPG)
