Sakit Parah, Petugas KPPS Bojonggenteng Sebut-sebut Nama Capres

RADARSUKABUMI.Com SUKABUMI–Peli Supeli, anggota KPPS di TPS 16 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pemilu selanjutnya setelah pemilu serentak 2019 tahun ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun korban sebelumnya sempat dilarikan ke RSUD Sekarwangi, namun hasil diagnosa pihak dokter tidak jelas apa jenis penyakitnya. Bahkan selamat penanganan medis anggota KPPS ini tidak menunjukan progres.

Bacaan Lainnya

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman menjelaskan dari hasil konfirmasi ke PPS yang bersangkutan memang sakit. Malah, Peli sempat dirawat di rumah sakit namun kondisinya tidak ada progres.

“Informasi dari PPS memang benar. Keluarganya tidak menginginkan lagi dirawat di rumah sakit setelah melihat kondisinya seperti itu. Diagnosa dokter juga belum jelas. Insyaallah, hari ini saya akan jenguk,” ungkap Ferry.

Mencuatnya kabar sakitnya petugas KPPS ini setelah akun milik Deasy Nurfauziah memposting kondisi terkini Peli. Dalam postingannya, dia juga melampirkan dua foto Peli yang masih terbaring sakit. Diketahui Peli merupakan warga Kampung Limbangan RT 17/03 Desa Cibodas, Bojonggenteng, Sukabumi.

“Dari selesai menjalankan tugas sebagai anggota KPPS sampai hari ini mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh. Malah 1 minggu ini korban mengalami tidak sadarkan diri total,” tulis Deasy.

Terakhir tiga hari lalu tepatnya, tanggal 16 Mei 2019 kata-kata terakhir yang keluar dari mulut Peli hanya menyebut salah satu nama capres.

“Yang menjadi miris dari pertama sakit sampai tidak sadarkan diri saat ini korban belum mendapatkan penanganan yang maksimal. Yang paling sangat prihatin korban adalah seorang guru ngaji dan juga seorang DKM masjid sekaligus imam mesjid Jami di kamping kami,” terangnya.

Dari data terakhir sementara KPU, jumlah petugas KPPS hingga Kamis (16/5/2019) dilaporkan yang wafat 486 orang. Jumlah petugas KPPS yang sakit mencapai 4.849 orang, sehingga total petugas yang sakit dan meninggal sebanyak 5.335 orang. (die)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *