SUKABUMI — Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi, M Sodikin mengatakan bahwa salah satu kadernya atas nama Mukhlis Yusuf Kholidi mendaftar ke panjaringan DPC Demokrat secara individu. Namun, meski begitu sebelumnya Mukhlis memang melakukan komunikasi dengan DPD PKS akan niatan dirinya mendaftarkan diri ke Demokrat.
“Itu secara individu (bukan partai red). Namun, pernah menyampaikan ke Partai. Jadi, dipersilahkan. Hanya saja tentunya keputusan akhinya ditangan DPD, “terang M Sodikin saat dihubungi Radar Sukabumi, (02/02).
Hal itu tidak menjadi masalah, selama tidak mencederai komunikasi politik yang sudah terbangun. Saat ditanya adanya kemungkinan bergabung dengan koalisi yang sudah terbagun antara Golkar, PAN dan Demokrat. Dirinya menjawab mungkin-mungkin saja bergabung, tetapi keputusan tersebut ada di DPD PKS. Komunikasi politik yang dilakukan oleh kader disambut baik oleh DPD, dan DPD PKS juga akan tentunya jika bergabung akan menawarkan kandidat terbaiknya untuk menjadi calon wakilnnya. “Ya pasti menawarkan, cuma nanti responnya seperti apa kita tidak tau. Jika disambut baik, ya kenapa tidak, “cetusnya.
Menurutnya apa yang dilakukan kadernya, secara normatif memcoba mengambil peluang pada momentum sekecil apapun. Pasalnya, segala kemungkinan akan selalu ada yang jelas momentum sekecil apapun akan diambil oleh PKS. Saat ini, PKS tidak akan meninggalkan momentum jika ada peluang. Meski pada akhirnya ikut poros pertama, kedua atau mungkin ketiga dan itu masih memungkinkan terjadi, pasalnya saat ini belum adanya satu partaipun yang sudah berkomitmen untuk mengusung salah satu pasangan.
“Peluang sekecil apapun, PKS ambil, itu bukan dalam artinya PKS belum bisa dia disatu Poros. Mungkin, akan mulai terlihat ketika poros itu sudah resmi, tidak mungkin PKS kesana kemari, “tukasnya. (hnd)
