Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan mendeklarasikan calon presiden pilihan para buruh pada pukul 13.00 WIB di Istora Senayan, seusia menggelar aksi di depan Istana Negara. Ternyata, selain deklarasi calon presiden 2019, para buruh akan melakukan kontrak politik dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Deputi Presiden KSPI Muhammad Rusdi menerangkan, alasannya serikat KSPI mendukung Prabowo Subianto, lantaran dia berani menandatangani kontrak politik dengan KSPI. Padahal, pihaknya membuka pintu kepada seluruh calon presiden, namun tidak ada yang berani.
“Yang berani tandatangani kontrak politik hanya Prabowo, jadi kami tidak langsung mengerucut ke satu nama. Tetapi hanya dia yang berani,” kaya Rusdi di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/5).
Menurutnya, dengan menandatangani kontrak politik, Prabowo Subianto siap memperjuangkan nasib para buruh. Tidak seperti Jokowi yang justru memberatkan beban masyarakat dengan menaikkan harga pangan. “Jokowi tak pro kepada buruh. Buruh menjadi saksi bahwa kebijakan Jokowi, upah, pensiun, TKA tidak berpihak kaum buruh. Hari ini kami akan mendeklarasikan Capres pilihan buruh,” ungkapnya.
Dia pun menyebutkan beberapa kebijakan Jokowi yang tidak pro buruh. Bahkan, aspirasi mereka itu akan digaungkan selama penyelenggaraan May Day berlangsung.
“Turunkan harga listrik, tahun lalu ditaikan pemerintah 130 persen, bagi buruh ini naik dari 200 ribu hingga 400 ribu. Cabut PP 78 yang membatasi upah, upah hanya naik 8-10 persen.Kemudian China tak boleh menjajah Indonesia, hapus sistem outsorching dan sistem kontrak kerja,” pungkasnya.
(eve/JPC)
