SUKABUMI — KPU Se-Jawa Barat resmi menutup pendaftaran Bakal Pasangan Calon untuk Pilkada 2020. Sedikitnya ada 25 bapaslon yang sudah dinyatakan resmi mendaftar dari delapan daerah yang mengadakan Pilkada serentak tahun ini. Berdasarkan laporan yang diterima dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat ke 25 Paslon yang mendaftar ke KPU sampai saat ini belum ditemukan pelanggaran saat mendaftar.
“Rata-rata pelanggaran protokol covid terkait pelanggaran pilkada belum ada, (saat ini) masih proses vermin dan akan berlanjut ke pemeriksaan kesehatan di Bandung, “jelas Komisioner Bawaslu Jabar Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Yulianto dalam pesan singkatnya kepada Radar Sukabumi, Senin (07/09)
Diketahui, untuk Kabupaten Pengandaran diikuti dua Paslon, pertama Jeje Wiradinata-Ujang Endin dengan diusung 30 kursi di parlemen yang terdiri PDI Perjuangan,PKS, PAN, PPP, GERINDRA, PERINDO yang mendaftar pukul 13,30 WIB Jumat (04/09). Kedua Paslon Adang Hadari-Supratman yang diusung oleh Golkar dan PKB dengan jumlah kursi 10. Pasangan ini mendaftar pada 6 September pukul 10,00 WIB.
Sementara untuk Pilkada di Tasikmalaya diikuti oleh 4 Paslon, pertama Paslon Ade Sugianto-Cecep Nurul dengan didukung PDIP dan PPP atau 13 kursi. Kedua Azies Rismaya-Haris Sanjaya yang diusung Gerindra dan Demokrat dengan jumlah kursi 14. Ketiga Cep Zamzam dan Padil Karsoma lewat jalur perseorangan dan Iwa Saputra – IIP Miptahul Paoz dengan disusung Golkar,PKB, PKS dan PAN dengan jumlah kursi 18.
Hal yang sama untuk Pilkada di Indramayu yang diikuti oleh 4 Paslon, pertama Nina-Lucky yang diusung PDI perjuangan, Gerindra dan Nasdem dengan jumlah kursi 14. Kedua Paslon Toto-Dies Handika yang maju di jalur perseorangan, ketiga Paslon M Sholihin-Ratnawati yang di usung oleh parpol Demokrat,PKB,PKS dan Hanura dengan jumlah kursi 13 dan terakhir Paslon Daniel-Taufik yang diusung Golkar dengan jumlah kursi 22.
Berbeda yang terjadi di Kabupaten Bandung, Pilkada di Daerah ini hanya diikuti oleh tiga Paslon saja, pertama Paslon Dadang-Sahrul yang diusung oleh PKB,NasDem, Demokrat dan PKS dengan jumlah kursi 26 yang mendaftar Pada 4 September pukul 14.20 WIB, kedua Paslon Yena-Atep diusung PDI Perjuangan dan PAN dengan jumlah kursi 11 kursi dengan mendaftar pada Pukul 15.07 WIB di hari yang sama. Sementara pasangan ketiga adalah Kurnia-Usman dengan diusung Golkar dan Gerindra dengan jumlah kursi usungan 18 kursi, pasangan ini mendaftar di hari yang sama pada pukul 15.40 WIB.
Untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi diikuti oleh tiga Paslon, pertama Abu Bakar-Sirojudin dengan diusung PDI perjuangan, PKB dan PPP dengan jumlah kursi 16 yang mendaftar pada tanggal 4 September pukul 13,00 WIB. Kedua Paslon Adjo-Iman yang diusung oleh Gerindra dan PAN dengan jumlah kursi 15, Paslon ini mendaftar pada Sabtu 5 September pukul 10,00 WIB, sementara untuk pasangan ketiga adalah Marwan-Iyos yang diusung oleh Golkar,PKS, Demokara dan NasDem dengan jumlah kursi 19, Paslon ini mendaftar pada Sabtu 5 September pukul 14,00 WIB.
Hal yang sama untuk Pilkada Karawang diikuti oleh 3 Paslon, pertama Paslon Cellica-Aep yang diusung oleh Demokrat,NasDem,PKS dan Golkar dengan jumlah kursi 24, kedua Paslon Yedi-Ahmad diusung oleh PDI Perjuangan, PAN,PPP dan PBB dengan jumlah Kursi 10. Ketiga Paslon Ahmad-Yusni yang di usung oleh PKB, Gerindra dan Hanura dengan jumlah usungan 16 kursi.
Sementara untuk Pilkada di Kabupaten Cianjur diikuti oleh 4 Paslon, pertama Paslon Lepi-Golkar yang diusung oleh PKB dan PKS dengan jumlah kursi 10, kedua Paslon M Toha-Ade yang maju lewat jalur perseorangan, ketiga Paslon Herman-TB Mulyana yang diusung oleh partai Golkar,Nasdem,PDI Perjuangan, PAN dan PPP dengan jumlah kursi 24 dan keempat Paslon Oting-Wawan yang diusung oleh Gerindra dan Demokrat dengan jumlah kursi 16.
Terakhir, untuk Pilkada Depok diketahui hanya diikuti oleh dua Paslon saja, pertama Paslon Pradi-Afifah dengan diusung Gerindra,PDI Perjuangan,Golkar,PKB,PSI dan PAN dengan jumlah kursi 33 kedua Paslon M Idris-Imam yang diusung oleh PKS,Demokrat dan PPP dengan jumlah usungan kursi 17. Dari Paslon yang mendaftar ke KPU masing-masing semua berkas dinyatakan diterima, untuk selanjutnya pasangan ini akan mengikuti test kesehatan di Rumah Sakit yang sudah ditunjuk oleh KPU. (hnd)
