Partai Gerindra Tak Masuk Koalisi Sukabumi Maju, Begini Kata Lutfi Achmad!

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, Lutfi Achmad saat diwawancarai awak media belum lama ini.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, Lutfi Achmad saat diwawancarai awak media belum lama ini.

SUKABUMI – Empat partai koalisi yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Sukabumi Maju (KSM), antara lain Partai NasDem, PPP, PAN, dan PDI P akan deklarasi pasangan bakal calon (Bacalon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki-Bobby Maulana, pada  hari ini , Jumat (02/08).

Di sisi lain, Partai Gerindra yang sebelumnya ditunjuk menjadi pilot koalisi sukabumi maju, tidak tercantumkan dalam pamflet yang tersebar di berbagai media sosial dan grup whatsapp (WA). Padahal, sebelumnya KSM yang awalnya 6 partai, termasuk Gerindra dan Partai Golkar menyatakan solid.

Bacaan Lainnya

Menyikapi hal itu, Ketua DPC Partai Gerinda Kota Sukabumi, Lutfi Achmad menyatakan, tidak adanya Partai Gerindra dalam rencana deklarasi itu, tidak menjadi masalah. Sebab, pihaknya merasa tidak ditinggalkan, tetapi memundurkan diri dari KSM.

“Jadi Partai Gerindra itu tidak ditinggal, tapi memundurkan diri dari KSM. Tidak akan balik lagi, apalagi saya juga mendapatkan amanat dari DPP. Intinya Gerindra akan ada kejutan yang tidak terduga,” ujar Lutfi Achmad saat ditemui di DPC Partai Gerinda, Jalan Bhayangkara Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, pada Kamis (01/08).

Lutfi menegaskan, Partai Gerindra itu menentukan pilihan yang terbaik, menempatkan untuk partai yang terbaik untuk menyelaraskan program dengan pusat yaitu Presiden RI terpilih dari Partai Gerinda.

“Jadi sebelumnya semua sudah saya serahkan ke DPD dan DPP. Ada pesan DPP untuk kawal dulu, baru setelah itu interval. Saya sebagai ketua partai tentu harus elegan dalam berpolitik, karena silaturahmiitu selamanya. Ketua ketua patai itu punya hak dan masih dinamis,” ucap Lutfi.

Ia kembali menegaskan, Partai Gerindra tidak akan kembali bergabung ke KSM, namun dia juga tidak menjelaskan akan berlabuh ke koalisi yang mana.

“Kita tinggal lihat mau kemana. Yang pasti harus menguntungkan buat Gerindra dan bisa mengusung kader terbaiknya. Gerindra yang dapat menguntungkan untuk partainya dan bisa membawa program program pak Prabowo,” ungkapnya.

Disinggung isu bakal bergabung dengan PKS, PKB, dan Hanura. Dirinya juga belum dapat memastikannya. Sebab, menurutnya harga mati Partai Gerinda harus mencalonkan kader terbaiknya.

“Kader Gerindra yang harus mencalonkan. Sekarang kita masih dalam proses, kita lihat saja bagaimana nanti. Intinya Partai Gerindra tidak mau jadi penonton gitu. Saya juga pastikan kader kami akan maju pada Pilkada 2024,” imbuhnya.

“Bisa saya bisa yang lain. Nanti diproses bisa saja tiba tiba ada yang lain. Kita ini kalkulasinya harus mateng. Kita mau menang dan bersama pemenang. Jadi bukan hanya sebatas ini kader Gerindra tapi kalah, mau ngapain,” sambungnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *