LEMBURSITU- Program pembenahan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Sukabumi, rupanya menjadi salah satu prioritas pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih Achmad Fahmi dan Andri Hamami. Untuk mengentaskan hal itu, pasangan Faham ini bakal mengoptimalkan intervensi anggran dari pemerintah pusat, provinsi, daerah hingga dana sosial perusahaan.
Wakil Walikota terpilih, Andri Hamami mengungkapkan, dirinya bakal mendorong intervensi anggaran dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk mengentaskan RTLH. Tidak hanya itu, keterlibatan dunia usaha dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
“Nanti kita dorong setiap ajuan dari masing-masing kelurahan. Termasuk, dana sosial dari perusahaan yang ada. Tapi, yang paling terpenting persyaratan dari ajuan itu seperti status kepemilikan tanahnya,” jelasnya kepada Radar Sukabumi saat ditemui di Cikundul, Kecamatan lembursitu, kemarin (6/8).
Pengentasan RTLH ini, sambung Andri, tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah. Kepedulian dari seluruh unsur masyarakat juga berperan penting untuk menyelesaikannya. Kareana terkadang dana yang diberikan pemerintah ini bersifat stimulan, oleh karena itu harus adanya partisipasi masyarakat.
“Partisipasi dan kepedulian dari masyarakat juga mempunyai peran penting dalam pengentasan RTLH ini, karena dana yang diberikan pemerintah biasanya hanya dana rangsangan saja,” ujarnya.
Sementara itu, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Asep Saepul Rahmat mengungkapkan, jumlah RTLH di Kelurahan Cikundul mencapai 242 unit. Menurutnya, rumah yang tidak layak huni itu seluruhnya telah dilaporkan kepada Dinas Sosial Kota Sukabumi.
“RTLH di kelurahan ini memang cukup banyak, dan tersebar diseluruh RT. Kamipun sudah nmelaporkannya, bahkan pihak kelurahan sudah mengajukan untuk perbaikan. Baik kepada pemerintah daerah, provinsi maupun pusat,” pungkasnya. (cr15/t)
