SUKABUMI-– Adanya cuitan yang dilontarkan oleh Wakil Sekretaris DPP Demokrat, Andi Arief yang dilontarkan di akun twiternya dengan menuding PKS adalah Parpol ‘Partai Khianat Selalu’ tidak akan menggangu koalisi Faham. Soalnya cuitan tersebut bersipat pribadi bukan atas nama DPP.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat Kota Sukabumi, Hendry Slamet yang mengatakan bahwa koalisi Partai Demokrat dan PKS Kota Sukabumi dengan mengusung paket pasangan calon (Paslon) Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Andri Hamami tidak merasa tergangu dengan penyataan tersebut.
“Itu kan pernyataan Individu bukan resmi atas nama DPP Demokrat,” ungkap Hendry kepada koran ini, (11) kemarin.
Menurut Hendry yang lebih akrab disapa Apung itu, meskipun pernyataan itu sempat menjadi polemik di tingkat DPP, akan tetapi dirinya menegaskan hal itu tidak mempengaruhi koalisi partai besutan mantan Presiden kelima yaitu SBY di Pilwalkot Sukabumi. “Kota Sukabumi tidak berpengaruh, tidak sama sekali. Karena, urusan koalisi dan pengusungan paket Faham sudah selesai,” terangnya.
Apalagi, kata Apung, koalisi PKS dan partainya itu, sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) pengusungan untuk Wakil Ketua DPD Demokrat Kota Sukabumi, Andri Hamami yang bakal maju menjadi Wakil Walikota Sukabumi bersama dengan Achmad Fahmi yang diusung oleh PKS Kota Sukabumi.
“Iya begitu. Jadi, sekarang bukan pengusungan lagi yang kita bahas tapi bagaimana paket Faham ini dapat menang,” katanya. (sep/t)
