PKS: Poros Ketiga Masih Mungkin Terjadi

M Sodikin Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi
Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi, M Sodikin

SUKABUMI — Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi, M Sodikin menegaskan hingga saat ini masih mungkin terjadinya poros ketiga di Pilkada 2020 mendatang, hal tersebut melihat dari jumlah kursi di Parlemen PKS memiliki 7 kursi, sehingga hanya membutuhkan satu parpol lagi untuk menggagas poros ketiga.

“Ya sangat masih mungkin (poros ketiga red), kita punya tiga kursi tingga menggandeng parpol yang memiliki 4 kursi atau lebih sudah bisa mengusung, “jelas M Sodikin saat dihubungi radarsukabumi, (05/01).

Bacaan Lainnya

Untuk memuluskan rencana tersebut, saat ini PKS sedang menambah opsi koalisi dari sebelumnya diagendakan.

Saat ini, menurut orang yang juga sebagai anggota DPRD di Kabupaten Sukabumi PKS sedang melakukan penjajakan dengan partai nasionalis religius. Dalam waktu dekat PKS akan mengadakan pertemuan. Bedanya dari penjajakan kali ini, lebih kepada penjajakan yang melibatkan pengurus partai di Provinsi dan pusat.

“Kan kemarin penjajakannya kontek lokal, sekarang kita membuka ruang penjajakan di kontek provinsi dan pusat, “terangnya.

Meski saat ini, dirinya juga tidak membantah soal komunikasi yang selama ini dibangun masih jalan, tetapi ketika ada penjajakan diatas setidaknya perkembangan dan progresnya jelas. Sementara untuk kandidat calon yang di usulkan PKS masih ada dua nama yakni Anjak dan Mukhlis.

“Ya untuk calon masih dua, yang sekarang dilakukan adalah pejajakan koalisi partai, mudah-mudahan segera menemukan kecocokan, “terangnya.

Sementara saat ditanya soal kandidat calon yang melakukan komunikasi dengan kandidat calon dari partai lain, dirinya menegaskan bahwa PKS mempersilahkan kepada kepada kedua kandidat untuk melakukan komunikasi dengan parpol lain. Namun, tentunya keputusan bisa dan tidak berkoalisi atau lebih jauh berpasangan tetap di DPD PKS.

“Ya dipersilahkan mereka (dua kandidat calon red) melakukan komunikasi, soalnya kan setiap pergerakan mereka berkomunikasi dengan DPD.

Soal keputusan tetap di DPD, apakah baik atau tidak. Misal kandidat satu melakukan komunikasi dengan calon kandidat dari partai lain, kemudian dilaporkan ke DPD, nanti kita pertimbangkan hasilnya apakah bagus atau tidak, karena PKS menargetkan kemenangan di Pilkada 2020 nanti, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *