Jelang Pilkada Menkopolhukam Larang Kerumunan Massa Lebih 50 orang

Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhammad bersama Forkopimda saat mengikuti rakor Anev pelaksanaan Pilkada dengan Menkopolhukam RI, Mahfud MD secara virtual di Gedeung Negara Pendopo Sukabumi.

SUKABUMI — Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020, Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhammad bersama Forkopimda Kabupaten Sukabumi, mengikuti rakor analisa dan evaluasi (Anev) pelaksanaan Pilkada dengan Menkopolhukam RI, Mahfud MD secara virtual di Gedeung Negara Pendopo Sukabumi, Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jumat (2/10).

Dalam arahannya Mahfud MD mengatakan, tahapan Pilkada sudah berjalan lancar dan sesuai jadwal. Termasuk penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

Bacaan Lainnya

“KPU sudah melarang kerumunan massa lebih dari 50 orang. Termasuk larangan konser musik dan lainnya. Akan ada sanksi bagi pelanggar yang tak mengidahkan protokol kesehatan. Nanti sanksinya dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Menurutnya, Polri harus tegas dalam penegakan hukumnya. Terutama ketika ada pelanggaran protokol kesehatan pada pelaksanaan kampanye. “Tegasnya ini untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Sehingga, pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lancar terutama saat masyarakat menyalurkan suaranya,” timpalnya.

Mahfud MD menekankan antisipasi kerawanan Pilkada. Menurutnya, semua harus bekerjasama dalam suksesnya penyelenggaraan Pilkada 2020.

“Komitmen dari partai politik dalam menerapkan protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan dan dapat memberikan rasa nyaman bagi masyarakat. Dorong semua paslon untuk melaksanakan fakta integritas.

Untuk itu, saya mengimbau semua paslon bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam memaparkan visi-misi. Sehingga bisa mengurangi kerumunan,” bebernya.

Sementara itu, Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhammad mengatakan, tahapan Pilkada di Kabupaten Sukabumi berjalan baik dan lancar. Meski demikian perlu konsistensi, komitmen dan dukungan semua pihak .

“Perwujudan itu harus didukung penegakan protokol kesehatan. Sebab, Pilkada kali ini dilakukan di masa pandemi Covid-19,” jelasnya.

Dirinya mengimbau, seluruh jajaran pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi terus mengedukasi masyarakat. Terutama dalam penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan meningkatkan imun tubuh.

“Termasuk penegakan hukum kepada pelanggar protokol kesehatan. Mari kita jaga kondusifitas Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *