SUKABUMI – Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 bursa bakal calon (Bacalon) Bupati Sukabumi – Wakil Bupati Sukabumi, semakin memanas. Terutama untuk bacalon pendamping atau Wakil Bupati Asep Japar nanti yang telah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar untuk maju di perhelatan lima tahunan ini.
Hal itu, menuai respon dari berbagai pihak. Satu di antaranya dari Direktur LBH Gerakan Milenial Sukabumi, Diren Pandimas. Menurut Diren, hasil survei yang telah dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indikator bakal calon Wakil Bupati Sukabumi, Fikri Abdul Azis ternyata unggul jika berdampingan dengan pria yang akrab disapa Asjap di Pilbup Sukabumi.
“Ya, Alhamdulillah memang benar abang Fikri Abdul Azis sangat pantas dan Layak untuk mendampingi pak Asjap. Kenapa demikian saya sampaikan layak, karena abang Fikri Abdul Azis sudah membuktikan kapasitan beliau di Pilbup Sukabumi. Kemarin dengan saya sendri melalui Gerakan Milenial Sukabumi dan simpatisan bang Fikri untuk memenangkan pak Marwan Hamami,” ujar Diren dalam keterangan tertulisnya.
Kemudian lembaga survei Indikator pun tidak akan sembarangan dalam mengumumkan hasil surveinya, karena dirinya juga melihat mereka sangat hati-hati dalam menjalankan rangkaian survei di tengah masyarakat yang berlangsung 9 – 14 Juli 2024 dan sangat jelas mendasar.
“Kemudian muncullah pertanyaan dari kami Gerakan Milenial Sukabumi perihal Partai Golkar malah mengusung Andreas untuk mendampingi Asjap di Pilbup Sukabumi,” tanya Diren.
Menurutnya, DPD Partai Golkar memberikan alasan perihal menduetkannya Asjap dengan Andreas yang telah disampaikan oleh salah satu fungsionaris Partai Golkar Kabupaten Sukabumi Irfan Azis kepada media.
“Menurut Irfan, ada tiga alasan Partai Golkar menduetkan Andreas dengan Asep Japar di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. Yang saya tahu ada tiga alasan, pertama karena Kang Andreas bukan pengurus partai, kedua Kang Andreas merupakan pengusaha, dan ketiga Kang Andreas memiliki jaringan kuat di tingkat bawah sampai jaringan di pusat,” ungkap Diren seperti yang disampaikan Irfan.
“Dari kami pun di Garda Gerakan Milenial Sukabumi ingin menanggapi perihal alasan-alasan Partai Golkar mengusung Andreas untuk diduetkan dengan Asjap tersebut. Pertama saya ingin sampaikan di publik Fikri Abdul Azis adalah seorang pengusaha, advokat, aktivis sekaligus juga penggerak anak muda Sukabumi itu bisa kami pertanggung jawabkan,” paparnya.
Kedua dari segi financial Dean menilai Fikri Abdul Aziz sangat mumpuni, karena punya bisnis usaha tambang batubara dan bisnis lain-lainnya. “Ketiga dari segi intelektualnya pun sangat-sangat jelas bagus dan bisa di liat juga dari biographynyh oleh public,” pungkasnya.