BANDUNG— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, akan segera memperbaiki sticker pencocokan dan penelitian (Coklit) yang salah dalam penulisannya. Pasalnya, setiap rumah masyarakat harus dipasang sticker oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) usai dilakukan coklit. Komisioner Divisi Pemutakhiran Data Pemilih (Mutarlih) KPU Jabar, Ferdhiman Bargiuna mengatakan, tidak seluruh sticker salah dalam pencetakannya.
Kejadian tersebut hanya ditemukan di beberapa tempat “Sticker yang salah nulis pencolokan bukan pencocokan di beberapa tempat. Nanti segera diperbaiki, karena percetakan entah di mana,” kata Ferdhiman disela Rapat Evaluasi Coklit dengan 27 KPU Kabupaten/Kota di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu – Kamis (31-1/2).
Dia menjelaskan, proses penggantian sticker tersebut tidak bisa dilakukan dengan taktis. Penggantian sticker yang harus menggunakan biaya kembali kini sedang dibahas. “Hanya sekarang mengganti harus pakai uang, uangnya harus kita siapkan. Sekarang lagi kita bahas. Bukan hanya salah cetak, ada yang kurang,” jelas Ferdhiman.
Kekurangan sticker yang terjadi di beberapa daerah ditenggarai adanya ketidaksinkronan data yang diberikan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat. Misalnya, Disdukcapil mengatakan daerah tersebut hanya 10 rumah, setelah PPDP mencoklit, ternyata ada 30 rumah.
“Ini sedang kita evaluasi di tahap sekarang. Oh kurangnya segitu, nanti kita akan coba siasati bagaimana caranya supaya tetap dipenuhi, karena kalau kekuarangan kertas biasa misalnya, itu bisa. Tapi ini sticker yang harus kita siapkan, harus ada biayanya,” ucap Ferdhiman. (bon)
