Pernyataan SBY Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan

RADARSUKABUMI.com – JAKARTA– Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tentang dirinya tak ingin diganggu, seyogianya tidak perlu ditanggapi berlebihan, sebab bukan pernyataan yang tendensius, tetapi hanya mengingatkan pemilu yang jujur dan adil. Demikian disampaikan analis politik IndoStrategi Arif Nurul Imam, sesaat lalu (Senin, 24/12).

“Sebaiknya partai pendukung pemerintah menganggap pernyataan tersebut wajar saja, hanya sekadar mengingatkan. Sebab pernyataaan SBY bisa dibaca sebagai warning politik agar Pemilu bisa berjalan jujur dan adil,” kata Arif.

Bacaan Lainnya

Presiden ke-6 RI usai bertemu calon presiden Prabowo mengeluarkan pernyataan “Jangan Ganggu Kami”. Hal itu menuai polemik. Sampai politisi PDIP, Aria Bima menganggap SBY memiliki gejala post power syndrome. “Ini hanya bahasa komunikasi politik biasa saja, tidak tendensius,” tambah Arif.

Menurut Arif, ada sebagian masyarakat termasuk parpol peserta Pemilu merasa khawatir dengan pelaksanaaan akan terjadi kecurangan.

Meski demikian, lanjut dia, sepanjang penyelenggara Pemilu bisa independen dan profesional maka Pemilu akan berjalan jujur adil, dan transparan. “Masyarakat perlu juga terlibat untuk ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu agar berjalan adil,” demikian Arif.

 

(jto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *