Masyarakat Kunci Lahirkan Pemilu Jujur

JAKARTA— Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI tengah fokus dalam menyosialisasikan pengawasan Pemilu 2019 mendatang, ketimbang penindakan pelanggaran pemilu. Penegasan itu sebagaimana disampaikan anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo kepada wartawan di kantor Bawaslu, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (22/10). “Kalau dari Bawaslu yang menjadi fokus kita kegiatan sosialisasi,” kata Ratna .

Menurutnya, penyadaran politik itu perlu disampaikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa memastikan hak pilihnya tersalurkan dengan benar. “Pentingnya sosialisasi itu agar masyarakat menyelamatkan hak pilihnya,” imbuh Ratna.

Bacaan Lainnya

Selain itu, sosialisasi juga dimaksudkan untuk menumbuhkan keinginan masyarakat untuk terlibat dalam mengawasi pemilu. “Sebab, melahirkan sebuah pemilu yang jujur butuh keterlibatan masyarakat secara langsung,” demikian Ratna Pettalolo.

Sementara itu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengajak partai politik (parpol) dan tim sukses pasangan calon presiden-wakil presiden memberi edukasi kepada masyarakat. Upaya ini dilakukan selama masa kampanye Pemilu 2019.Demikian disampaikan Anggota DKPP, Muhammad, di acara Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media “Ngetren Media” di Arya Duta

Menurut dia, momentum kampanye menjadi tuntutan lahirnya proses pendidikan politik. Selama ini, masyarakat sudah lelah melihat adanya saling hujat dan kritik antara politisi. “DKPP mengajak parpol dan tim capres mengedukasi masyarakat menampilkan pemilu berintegritas bukan lagi memprovokasi,” kata Muhammad.

Muhammad melihat ada potensi saling hujat dan kritik selama Pemilu 2019. Untuk itu, dia menegaskan, peran DKPP melakukan pencegahan dini. “Ada potensi itu. Moga-moga dengan pencegahan dini DKPP, kami bisa mencegah. Ada dinamika, gesekan ide, perbedaan pandangan jangan sampai merusak sendi demokrasi,” ujarnya.

Muhammad mengatakan, di periode ini ingin mengubah pandangan masyarakat yang menilai DKPP seperti Malaikat Izrail. Saat ini, lanjut dia, pihaknya ingin mengubah DKPP menjadi Malaikat Ridwan. “Kami mau DKPP sebagai Malaikat Ridwan. Pelindung KPU-Bawaslu benar-benar menjaga amanat. DKPP itu mendorong KPU-Bawaslu untuk mengembangkan kreativitas jangan takut DKPP,” tandasnya.

 

(nes/ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *