Jokowi Disebut Gali Kubur Sendiri

JAKARTA— Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sedang menggali kuburnya sendiri. Kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) justru membuka pintu bagi hadirnya pemimpin selain Jokowi.

“Tentu rakyat ingin perubahan jika berbagai kebijakan pemerintah semakin mencekik leher rakyat,” kata Ketua Majelis Jaringan Pro Demokrasi (ProDEM) Syafti “Ucok” Hidayat kepada Kantor Berita Politik RMOL (Grup koran ini), Senin (2/7).

Pendiri Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) ini mengatakan kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga berbagai kebutuhan rakyat. Di saat ekonomi sedang sulit sekarang ini kenaikan harga BBM akan semakin melemahkan daya beli rakyat.

“Kenaikan BBM juga akan memicu inflasi. Kondisi yang makin sulit ini akan mempengaruhi pilihan politik pada 2019 nanti,” katanya. Dia mengatakan tidak salah gerakan #2019GantiPresiden makin marak di berbagai daerah. Hal ini muncul karena pemerintahan Jokowi doyan membuat kebijakan yang merugikan rakyat.

“Jika berbagai kebijakan pemerintah semakin mencekik leher rakyat, ini akan membuka pintu bagi pemimpin baru yang mampu menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi saat ini,” tukas dia.

Harga BBM naik per Minggu, 1 Juli 2018. Jenis Pertamax dijual Rp 9.500/liter atau naik Rp 600. Pertamax Turbo Rp 10.700/liter atau naik Rp 600. Sementara Pertamina Dex Rp 10.500/liter atau naik Rp 500. Tidak ada pejabat yang mengumumkan kenaikan BBM ini termasuk Jokowi.

Pihak lain menuding pemerintah ingkar janji karena sebelumnya menjanjikan selama 2018 harga BBM, elpiji dan listrik tidak naik sebagaimana disampaikan Menkeu Sri Mulyani. “Tidak ada kenaikan BBM, elpiji dan listrik, itu sudah sesuai,” kata Sri Mulyani Indrawati di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/8), tahun lalu.

 

(dem)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *