SUKABUMI — Adanya dorongan dari beberapa parpol untuk segera melakukan deklarasi membuat DPD Golkar Kabupaten Sukabumi angkat bicara, menurutnya proses deklarasi tidak gampang pasalnya dibutuhkan kesefahaman antara partai lain yang dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) dari DPP masing masing. Bendahara Umum DPD Partai Golongan Karya (golkar) Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali mengatakan, bahwa Golkar akan berani melakukan deklarasi ketika surat dari DPP dari parpol pendukung sudah keluar.
“Ya kan dari parpol yang saat ini semisal PAN Demokrat belum baru sebatas komunikasi di daerah belum ke pusat. Deklarasi adalah hal yang sakral, itu akan dilakukan manakala masing masing parpol mendapatkan SK, kan sekarang belum. Dan hari ini pak Marwan selaku calon Bupatinya belum mentukan pasangan, “terangnya.
Menurutnya, saat ini, komunikasi lebih lanjut masih menunggu perkembangan situasi politik dari parpol lain. Bahkan, Golkar berharap selain parpol yang sudah memberikan sinyal ada parpol lain yang ikut bergabung. “Nah masalahnya, setiap parpol kan menyodorkan kadernya untuk menjadi calon wakilnya, tentunya itu harus dibicarakan dan duduk bersama. Jika ada parpol lain yang bergabung nanti pasti akan menyodorkan kadernya, makanya kami masih menunggu jika ada parpol lain yang akan bergabung. Intinya tidak cepat melakukan deklarasi. Jangan sampai ada istilah pernikahan dini, “tegasnya.
Menurutnya, dalam koalisi akan dilakukan musyawarah dan mufakat dengan parpol koalisi. Ketika semua parpol menyodorkan kadernya untuk menjadi pasangan tentunya nantinya akan dicarikan solusi, makanya saat ini Golkar fokus melakukan komunikasi politik dengan beberapa parpol. Jika sudah terbentuk baru kemudian akan dideklarasikan.
“Ada kemungkinan deklarasi itu pada detik-detik terakhir, tapi tergangtung situasi politik. Karena dalam politik itu sangat dinamis, dan kami bersama parpol yang sudah memberikan sinyal dukungan akan mencari yang terbaik dari yang baik, “tukasnya. (hnd)
