Bawaslu: 15 Provinsi Rawan Konflik Di 2019

JAKARTA— Belasan provinsi masuk katagori rawan tinggi konflik. Sebagaimana hasil pemetaan terbaru yang dilakukan Bawaslu. Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, setidaknya ada 15 provinsi yang rawan konflik menjelang Pemilu 2019.

“Ada Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah,” ungkapnya dalam peluncuran buku ‘Ringkasan Eksekutif Indeks Kerawanan Pemilu 2019’ di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (25/9).

Bacaan Lainnya

Meski demikian, 15 provinsi itu memiliki tingkat kerawanan yang berbeda-beda. Adalah Papua Barat yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dengan skor 52,83 persen. Kemudian DIY dengan 52,14 persen, Sumbar 51,21 persen, Maluku 51,02 persen, Sulteng 50,86 persen, Aceh 50,59 persen, NTT 50,52 persen, Sulteng 50,5 persen, Sulsel 50,26 persen, dan Sulut dengan skor 50,2 persen.

Afif tidak menampik jika masih ada provinsi lain yang memiliki tingkat kerawanan. Meski demikian, kerawanan itu tidak lebih dari 50 persen. Lanjut Afif, setiap provinsi memiliki penyebab kerawanan berbeda. Di Papua Barat, Sumbar, dan Maluku, kerawanan konflik timbul justru karena penyelenggaraan pemilu yang dinilai kurang bebas dan adil.

Penyebab lain yakni isu hak pilih yang tidak terakomodir, kampanye hitam, pelaksanaan pemungutan suara tidak sesuai aturan, ajudikasi keberatan pemilu yang tidak adil, pengawasan pemilu yang berpihak, representasi gender dan minoritas serta proses pencalonan yang kurang. “Rata-rata pengaruh terbesar kerawanan pemilu adalah penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil serta terkait dimensi kontestasi,” demikian Afif.

 

(wah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *