UKK Ganas dan Hima PGSD Universitas Nusa Putra Bahas Hal Ini di Diseminasi

Peserta saat mengikuti kuis yang disediakan panitia.

RADARSUKABUMI.com – UNIT Kegiatan Kampus (UKK) Gerakan Anti Narkoba HIV/Ai ds (Ganas) dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Hima PGSD) Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, bekerjasama menggelar Diseminasi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi serta Penanggulangan HIV/Aids. Acara digelar di Gedung B2C, Kampus NPU Sukabumi, Minggu lalu.

Kegiatan ini di ikuti oleh 50 orang peserta dari mahasiswa Program Studi (Prodi) PGSD, anggota UKK Ganas, perwakilan himpunan mahasiswa, dan perwakilan UKK dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta mahasiswa lainnya. Hadir dalam acara ini, Ketua Prodi PGSD, Utomo, dosen PGSD, Dede Permana.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Risma Zulfia tujuan diadakannya kegiatan ini supaya para remaja khususnya mahasiswa selalu mengutamakan kesehatannya, sehingga terhindar dari berbagai penyakit. “Penyakit biasa saja kita sebagai remaja harus mencegahnya masuk ke dalah tubuh. Apalagi penyakit reproduksi dan HIV AIDS,” kata Risma.

Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 sampai dengan 11.30 ini di isi oleh dua nara sumber dari Persatuan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Sukabumi. Membahas mengenai bahaya menikah pada usia dini dan pencegahan HIV/AIDS.

Salah satu nara sumber, Dery Irawan mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan tumbuh semangat mencari ilmu dan mendorong mahasiswa mempunyai inisiatif baru, seperti kajian-kajian dan pengembangan.

“Dalam jangka panjangnya, para mahasiswa akan langsung terjun kepenelitian karena nanti mereka akan langsung berhubungan ke masyarakat,” kata Dery.

Nara Sumber dari PKBI sedang memaparkan materi.

Menurut Dery, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki peran yang strategis dalam upaya menyebar luaskan infomasi tentang pentingnya pendidikan kesehatan seksual reproduksi bagi remaja. Karena, lanjut dia, remaja adalah generasi yang akan melanjutkan estapet pembangunan.

“Maka harus disiapkan dari sekarang, paling tidak mereka akan terbebas dari perkawinan usia dini, kehamilan usia remaja, dan resiko terkena HIV/AIDS. Remaja harus mempunyai jiwa yang bertanggung jawab karena kedepan akan menjadi keluarga yang bertanggung jawab,” terang Dery

Kegiatan ini, sambung Dery lebih banyak memberikan informasi tentang pentingnya memenuhi hak kesehatan seksual dan reproduksi bagi manusia yang terus berkembang.

“Kesehatan reproduksi menjadi kajian-kajian yang semakin umum dibicarakan oleh masyarakat, karena semakin banyak masyarakat yang tahu pentingnya, untuk memenuhi derajat kesehatan hidupnya,” pungkasnya. (veg/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *