Mahasiswa Universitas Nusa Putra Berikan Trauma Healing Kepada Korban Gempa Cianjur

Mahasiswa Universitas Nusa Putra
Mahasiswa Universitas Nusa Putra Berikan Trauma Healing Kepada Korban Gempa Cianjur

SUKABUMI – Mahasiswa Universitas Nusa Putra (UNP) yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mengadakan kegiatan trauma healing bagi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat (Jabar) beberapa waktu lalu.

Mengusung tema Nusa Putra Gumatih atau Gerakan Kemanusian Melalui Trauma Healing, kegiatan ini diikuti sebanyak 700 orang mahasiswa  yang terbagi menjadi 35 kelompok. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan KKN ini dapat membantu dan membangkitkan lagi semangat masyarakat yang tertimpa musibah seperti slogan “Cianjur Bangkit”.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini juga sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Nusa Putra untuk mengabdi kepada masyarakat,” terang Ketua Pelaksana KKN Yudi Nata kepada Radar Sukabumi, Senin (6/3).

Yudi menambahkan, pelaksanaan KKN dengan memberikan trauma healing kepada korban gempa di Cianjur tersebut berlangsung pada Februari hingga Juni 2023.

“Pelaksanaanya kita secara estapet, yaitu apabila kelompok yang dalam satu desa sudah selesai melaksanakan KKN, maka langsung diisi dengan kelompok yang baru, sehingga diharapakan pendampingan melalui trauma healing berlangsung secara kontinyu,” ucapnya.

Pelaksanaan KKN sendiri disebar di beberapa desa diantaranya Desa Cibulakan, Desa Talaga, Desa Gasol, Desa Benjot, Desa Nagrak, Desa Cirumput, Desa Sarampad, Desa Sukawangi, Desa Sirnagalih, Desa Babakan Karet dan Desa Cibulakan di camp pengungsian Kampung Bahari Nusantara.

Adapun lanjut Yudi,program kerja utama dari pelaksanaan KKN ini difokuskan pada kegiatan trauma healing sesuai dengan tema yang diusung Nusa Putra Gumatih. Dengan kegiatan KKN ini diharapkan masyarakat dan aparat desa di wilayah yang terdampak terbantu.

“Kegiatan ini hendaknya dilakukan dengan penuh tanggung jawab oleh mahasiswa, agar masyarakat yang terdampak gempa merasakan akan manfaat akan kehadiran mahasiswa,” ungkapnya.

Selain itu, mahasiswa selama berada di lokasi KKN bertempat di tenda posko yang telah disedikan oleh kampus. Hal ini bertujuan agar para mahasiswa merasakan betul dampak yang dirasakan masyarakat yang terdapak gempa.

“Sehingga timbul rasa empati dari setiap mahasiswa yang sama-sama merasakan hal yang sama dengan masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur RCSU Paikun mengimbau, agar seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik, karena nantinya kegiatan KKN ini akan dilaporkan ke pihak LLDIKTI 4 sebagai pertanggungjawaban pihak kampus.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *