UBSI Sukabumi Berani Tampil Kreatif

widi/radarsukabumi SERU: Praktisi Digital Marketing Baba Studio, Dian Martin menjelaskan cara mendirikan startup dalam Seminar Kemerdekaan Digital yang dilaksanakan Fakultas TI UBSI Kampus Sukabumi, Rabu (31/7).

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-74, Fakultas Teknologi Informasi (TI) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi kembali menggelar acara tahunan berupa seminar. Kali ini menyoal tentang Kemerdekaan Digital, dengan tema “Menjadi Insan Kreatif Indonesia? Siapa Takut!”, Rabu (31/7) di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi.

Direktur BSI Naba Aji Notoseputro mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin yang digelar UBSI secara nasional di enam kota, salah satunya Kota Sukabumi yang merupakan kota pertama dibukanya seminar ini.

Bacaan Lainnya

“Di seminar ini kami mengedukasi generasi milenial untuk menjadi insan yang kreatif di masa era digital,” ujar Naba Aji Notoseputro yang ditemui Radar Sukabumi di sela-sela konferensi pers, kemarin.

Dirinya mengaku sangat miris dengan generasi milenial saat ini. Itu karena di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, anak muda Indonesia hanya sebagai pengguna saja.

“Semoga lewat seminar ini bisa menjadi motivasi generasi muda untuk berani tampil kreatif menjadi seseorang yang mampu menciptakan, bukan lagi sebagai pengguna,” tegasnya.

Ratusan pelajar tertarik mengikuti seminar Kemerdekaan Digital. Apalagi acaranya dikemas menarik, lebih ke sharing bersama sama anak muda.
“Kita ingin mengenalkan ke generasi milenial bahwa ada orang Indonesia yang punya kreatifitas membuat sebuah konten digital dan sukses, kita ingin memotivasi itu supaya mereka tertarik,” ucap Naba.

Menurutnya, UBSI sangat konsisten dan mendukung adanya perkembangan era digital. Sebab, sebuah universitas memiliki peran penting untuk memberikan edukasi dan update dari perkembangan di era industri 4.0 kepada masyarakat. Terlebih lagi UBSI merupakan salah satu universitas swasta yang dikenal oleh masyarakat mengedepankan penggunaan teknologi di setiap kegiatannya.

Seminar menghadirkan dua pemateri yaitu Dian Martin yang merupakan praktisi digital marketing Baba Studio dan Admin SF Dedi Suhendra sekaligus penggiat Ciletuh Pelabuhanratu UNESCO Global Geopark.

Sebagai pemateri, Dian Martin menyampaikan materinya. Dian sendiri lebih memfokuskan materi sesuai bidangnya yakni menyampaikan cara mendirikan startup, serta membagikan trik dan tips menjadi pengusaha yang memanfaatkan dunia digital.

“Jangan takut tidak punya uang, karena uang akan datang sendiri asalkan diri kita bermanfaat untuk orang lain,”ucapnya.

Sementara itu pemateri lainnya, Dedi mengatakan, banyak potensi yang harus dikembangkan di Sukabumi dengan memanfaatkan dunia digital, serta menyampaikan etika dalam internet. “Merdeka atau bebas bukan berarti bebas tanpa batas atau mutlak, selama kebebasan yang dilakukan bersinggungan dengan kebebasan orang lain, maka disanalah aturan berlaku,” ujarnya.

Dengan seminar ini, dirinya ingin anak-anak muda Sukabumi tidak hanya sekadar mengenal potensi daerahnya, tapi ikut memperkenalkan potensi tersebut ke dunia luar.

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *